Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] TKI Banyuwangi Pulang Setelah 15 Tahun Hilang | Aliran Dana BOS Yayasan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KOMPAS.com - Cerita Sri Mariyati (35), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), menjadi sorotan publik.

Usai putus kontak dengan keluarganya selama 15 tahun bekerja di Malaysia, Sri akhirnya bisa pulang ke Tanah Air.

Sementara itu, penyelidikan atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), yang terjadi pada Agustus 2021, masih terus bergulir.

Polisi kini mulai menyelidiki aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik tersangka pembunuhan, Yosep.

Kedua berita tersebut bersama tiga artikel lainnya mendapat sorotan dari para pembaca Kompas.com pada Sabtu (28/10/2023).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. TKI Banyuwangi pulang setelah 15 tahun hilang

Sri Mariyati, perempuan asal Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, berangkat kerja ke Malaysia pada tahun 2008, saat usianya masih 20 tahun.

Dia mengaku nekat berangkat mengadu nasib ke Negeri Jiran untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya.

"Iya, saya berangkat ke Selangor, Malaysia, tahun 2008," kata Sri Mariyati kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Mariyati menceritakan, dia hilang kontak dengan keluarganya sejak tiba di Malaysia. Saat itu dirinya sempat berusaha menghubungi pihak keluarga melalui warung telepon (wartel) terdekat untuk memberikan kabar.

"Namun tidak berhasil. Saya bingung harus gimana karena tidak bisa kasih kabar," ujar Sri.

Baca selengkapnya: TKI Banyuwangi Akhirnya Pulang Kampung setelah 15 Tahun Hilang Kontak di Malaysia

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya menduga adanya pencairan dana BOS di yayasan milik Yosep usai pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS, ini sedang kita selidiki arahnya ke mana kita dalami," ujar Surawan, Jumat (27/10/2023).

Beberapa pengurus yayasan pun telah dimintai keterangan. Polisi mendapati adanya siswa fiktif yang saat ini masih didalami jumlahnya.

Penyelidikan dilakukan lantaran adanya kabar bahwa yayasan dan pengelolaan dananya diduga menjadi motif pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," jelasnya.

Baca selengkapnya: Polisi Selidiki Dana BOS Yayasan Milik Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pelawak legendaris Surabaya, Eko Untoro Kurniawan (66) alias Eko Londo, hingga kini belum sadarkan diri usai mengalami kecelakaan. Dia kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo.

Sahabat Eko Londo, Heri Suryono alias Cak Suro menyampaikan, Eko belum siuman sejak mengalami kecelakaan di Jalan dr Soetomo, Kamis (26/10/2023).

"Sampai sekarang koma di ICU (RSUD dr Soetomo)," kata Cak Suro saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/10/2023).

Cak Suro menambahkan, Eko Londo menderita luka parah setelah kecelakaan tunggal menggunakan sepeda motor. Satu tulang leher bagian belakangnya mengalami kerusakan.

"Pas dibawa ke rumah sakit itu sudah tidak sadar. Saya tanya, katanya, tulang yang paling tinggi di leher dan nempel ke kepala itu ada dua tulang, ada satu rusak parah," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Pelawak Surabaya Eko Londo Belum Sadar karena Terluka Parah usai Kecelakaan

Meski berat, bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Gibran Rakabuming Raka tetap yakin mampu menaklukkan Jawa Tengah (Jateng) yang dikenal sebagai "Kandang Banteng" alias lumbung suara PDIP.

Gibran mengakui tak mudah meraup suara di Jateng karena saat ini bukan lagi basis pendukungnya maupun partai pengusungnya.

Karena itu, selama masa kampanye nanti, Gibran telah ditugaskan untuk bertempur meraup suara di Jateng.

"Jateng ini tidak mudah, bukan basis kami. Dulu basis kami. Saya meyakini warga lebih kritis, lebih melek karena bisa lihat YouTube, pemberitaan online. Saya yakin kalau yang dilihat sekarang itu pasti tokohnya," tutur Gibran di Djembar Djoglo Jomboran, Keji, Muntilan, Magelang, Jateng, dikutip dari Antara, Minggu (28/10/2023).

Baca selengkapnya: Gibran Yakin Taklukkan Kandang Banteng, Jateng Bakal Jadi Medan Pertempuran

Kecelakaan beruntun yang melibatkan bus dan sejumlah mobil terjadi di kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (28/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon, kecelakaan diduga disebabkan bus yang mengalami rem blong.

"Informasi sementara, bus menghantam beberapa kendaraan minibus," beber Lija saat dihubungi melalui sambungan telepon.

"Nanti untuk informasi lengkap dan kronologinya akan diinformasikan lagi," sambungnya.

Baca selengkapnya: Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Bus Diduga Rem Blong Tabrak Sejumlah Mobil

https://regional.kompas.com/read/2023/10/29/050000478/-populer-nusantara-tki-banyuwangi-pulang-setelah-15-tahun-hilang-aliran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke