Salin Artikel

Diduga Berbuat Asusila, Kepala Desa di Luwu Sulsel Didemo Warga

LUWU, KOMPAS.com - Warga Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2023) mendatangi kantor desa.

Mereka berunjuk rasa mendesak Kepala Desa Cimpu segera dicopot setelah diduga berbuat asusila.

Unjuk rasa warga terjadi setelah video dan foto mesra Kepala Desa Cimpu bersama seorang perempuan diduga selingkuhannya beredar luas.

Menurut warga, Mahfud mengatakan, perbuatan asusila yang diduga dilakukan kepala desa sudah merusak norma dan mencoreng harkat dan martabat masyarakat Luwu khususnya warga Desa Cimpu.

“Sebagai warga kami malu, kami menolak dipimpin kepala desa yang diduga terlibat perbuatan mesum,” kata Mahfud saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).

Menurut Mahfud, perbuatan Kades Cimpu yang sudah mencederai kehidupan warga sudah tidak bisa ditolerir dan harus segera dicopot.

“Secara kekeluargaan maupun secara kelembagaan Kades Cimpu harus segera diproses dan  dicopot dari jabatannya sesuai permintaan masyarakat,” ucap Mahfud.

Sementara itu, anggota DPRD Komisi I Kabupaten Luwu, Andi Muharrir saat menemui pengunjuk rasa meminta kepada warga untuk menyampaikan ke DPRD.

“Saya meminta kepada warga untuk menyampaikan ke DPRD bukan ke Bupati Luwu karena kalau langsung ke Bupati Luwu tidak serta merta melakukan tindakan tanpa ada tim yang turun tetapi kalau DPRD yang rekomendasikan hasil pertemuan kita, Insya Allah kalau sudah masuk kami akan undang semua pihak untuk disampaikan ke Bupati,” ujar  Andi Muharrir.

Kepala Desa Cimpu berinisial AL diduga selingkuh dengan seorang perempuan, beberapa foto mesra dan video sudah beredar.

Hingga saat ini AL  belum bisa dihubungi, saat unjuk rasa warga kepala desa tersebut tidak ada di tempat.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/24/150428278/diduga-berbuat-asusila-kepala-desa-di-luwu-sulsel-didemo-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke