Salin Artikel

11 Warga Dilaporkan Meninggal akibat Bencana Kelaparan di Yahukimo

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bencana kelaparan melanda Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 11 warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana kelaparan tersebut.

"Itu betul (11 warga meninggal), murni karena kelaparan. Mereka meninggal mulai Oktober," ujar Kepala Distrik Amuma, Zakeus Lagowan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (19/10/2023).

Menurut dia, bencana tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Yahukimo. Zakeus enggan menjelaskan mengenai tindakan dari Pemkab Yahukimo setelah menerima laporan tersebut.

"Ini karena faktor cuaca, karena di sana dingin jadi ubi busuk, akhirnya masyarakat distrik kelaparan," kata Zakeus.

Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram mengakui sempat ada laporan mengenai bencana kelaparan di Distrik Amuma. Menurutnya, laporan itu disampaikan oleh kepala kampung, bukan oleh Pemerintah Distrik Amuma.

Atas laporan tersebut, kemudian pemerintah mengirimkan bantuan beras yang dikirim menggunakan pesawat.

"Dalam satu bulan ini ada keluhan tentang kelaparan. Untuk Distrik Amuma ini beberapa waktu lalu ada yang menghadap tapi bukan kepala distrik, tapi salah satu kepala kampung lalu kami salurkan bantuan beras 4 ton dengan diantar menggunakan pesawat terbang," tuturnya.

Esau pun belum dapat memastikan mengenai laporan 11 warga Amuma yang meninggal dunia.

"Sampai hari ini kita belum dapat data konkret dari lapangan, apakah warga meninggal karena sakit atau hal lain. Informasi mengenai 11 orang meninggal belum bisa kami pastikan karena belum ada laporannya," jelasnya.

Menurut Esau, lokasi Distrik Amuma tidak terlalu jauh, namun hanya bisa dijangkau menggunakan pesawat.

"Distrik tidak terlalu jauh, 15 menit pakai pesawat," kata Esau.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/19/155022778/11-warga-dilaporkan-meninggal-akibat-bencana-kelaparan-di-yahukimo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke