Salin Artikel

Siswa SMP di Alor Temukan Mayat Tersangkut di Akar Bakau

Jenazah Daniel, ditemukan pertama kali oleh JM (13) pelajar salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah itu.

"Ditemukan kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita di di hutan bakau, Desa Pailelang, Kecamatan Alor Barat Daya," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Alor Inspektur Yames Jems Mbau, kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023) pagi.

Kronologi temuan

Jems menuturkan, penemuan mayat itu berawal saat JM dan empat rekannya hendak pergi memancing ikan di Pantai Kolam Buaya.

Tiba di pantai, mereka mencari umpan berupa cacing di pinggir pohon bakau.

Saat mencari cacing, JM melihat sosok orang dewasa sedang telungkup di akar bakau. Dia sempat terkejut dan langsung berteriak.

"Mereka melaporkan hal itu ke Ketua RT dan RW setempat dan selanjutnya ke anggota kita," kata Jems.

Anggota Polres Alor yang menerima informasi itu, mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah Daniel ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Alor.

Dari hasil pemeriksaaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik.

Informasi dari pihak keluarga lanjut Jems, menyebutkan Daniel meninggalkan rumah tanpa kabar sejak Kamis (12/10/2023) dan tidak kembali hingga jenazahnya ditemukan.

"Keluarga sudah melakukan pencarian sampai ke kampung lama namun tidak ditemukan," ungkap dia.

Informasi dari keluarga lanjut dia, Daniel mengalami gangguan jiwa sekitar dua tahun yakni 2021-2023.

Keluarga telah menerima kematian Daniel sebagai musibah dan menolak otopsi.

"Pihak keluarga yang diwakili oleh keponakannya bernama Markus Maroking, membuat surat pernyataan dan berita acara penolakan otopsi," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/10/18/073222878/siswa-smp-di-alor-temukan-mayat-tersangkut-di-akar-bakau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke