Salin Artikel

Mengenal 3 Keris Khas Lombok yang Dihadiahkan untuk Para Pebalap Juara MotoGP Mandalika

Adapun tiga rider penerima keris tersebut yakni Francesco Bagnaia di podium pertama,  disusul Maverick Vinales podium kedua, dan Fabio Quartararo.

Budayawan Lombok Lalu Kusnawan mengatakan, tiga keri yang diberikan kepada tiga rider usai berhasil memenangkan 27 putaran di Sirkuit Mandalika itu, dibuat langsung oleh para seniman keris asal Pulau Lombok.

"Pas MotoGP ini kita melihat ada celah keris jadi suvenir yang diakui UNESCO sebagai warisan tak benda. Untuk itu kita bekerja sama dengan perajin keris ada di semua kabupaten di Lombok, sekaligus kita memperkenalkan ekonomi kreatif kita," kata Kus sapaan akrab Lalu Kusnawan, Senin (16/10/2023).

Keris yang diberikan kepada juara 1 MotoGP Mandalika 2023 Francesco Bagnaia dinamai Ki Baru Sawo Sidakala dengan model cerite luk 9 tangkis, sure, dan ngulit semangka .

Adapun keris itu memiliki panjang 42,5 senimeter yang dibuat oleh seniman asal Kecamatan Sakra Lombok Timur Lalu Ramdan Sakraji, Rahmad Azhari Sumandar beserta rekannya.

"Material keris ini dari besi, baja dan pasir besi malela dengan metode tempa lipat," kata dia.

Untuk keris yang diberikan kepada Aprilia Maverick Vinales dibuat oleh seniman asal Kecamatan Lingsar Lombok Barat bernama Muhlis, Muhasim dan kawan-kawan.

Keris yang diberikan ke Vinales itu diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Keris tersebut bernama Ki Baru Lomboq Gumi Paer berjenis Cacaran Dungkul dengan panjang 40 sentimer.

Keris ini bermaterial besi, baja, pasir besi malela, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.

Selanjutnya keris yang diberikan pada pebalap Yamaha Fabio Quartararo sebagai pemenang ketiga bernama Ki Baru Siwaq Sempurne.

Keris tersebut merupakan karya seniman bernama Muhlis dan M. Hartono dan kawan-kawan, asal Kecamatan Lingsar, Lombok Barat dengan model Ngulit Semangka.

Kusnawan mengatakan panjang keris terakhir yang diberi ke rider yang dijuluki El Diablo asal Prancis itu sepanjang 47 sentimeter bermaterial besi, baja, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.

"Semua keris ini sudah memiliki hak cipta dengan dibuktikan dengan surat pencatatan ciptaan selama oleh Kementerian Hukum dan HAM," pungkas Kus.

Kus menjelaskan, ajang MotoGP harus dimanfaatkan juga sebagai wadah promosi ekonomi kreatif masyarakat NTB agar lebih dikenal oleh dunia.

"Ini suatu momen untuk kita memberitahukan kepada masyarakat dunia, bahwa kita memiliki nilai kebudayaan yang tinggi, bukan hanya pariwisata dengan alamnya yang indah," kata Kus. 

https://regional.kompas.com/read/2023/10/16/124611778/mengenal-3-keris-khas-lombok-yang-dihadiahkan-untuk-para-pebalap-juara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke