Salin Artikel

Video Syur Disebar Mantan, Siswi SMA di Wonogiri Dapat Ancaman dan Alami Trauma

KOMPAS.com - Seorang siswi SMA berinisial S (17) di Wonogiri menjadi korban revenge porn atau penyebaran video syur.

Video itu disebar tanpa sepengetahuan korban oleh mantan pacarnya yang direkam saat korban mendapat pelecehan.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri menerima laporan terkait penyebaran video syur itu.

Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wonogiri, Ririn Riadiningsih mengatakan korban adalah S yang saat ini duduk di bangku kelas X SMA.

Kronologi

Sementara mantan pacar korban adalah P (16) yang saat ini duduk di bangku kelas X SMK. Keduanya sudah berpacaran sejak masih duduk di bangku kelas IX SMP.

"Waktu pandemi kan pembelajaran online. Ada peluang anak melakukan hal tidak baik," kata dia dilansir dari TribunSolo.com.

Ririn menjelaskan, saat keduanya masih kelas IX SMP, mereka bermain di salah satu TK, dan terdapat prosrotan yang di bawahnya terdapat lubang atau gorong-gorong.

Korban awalnya diajak bersetubuh oleh pacarnya itu namun menolak sehingga terjadi pelecehan seksual.

Pelecehan seksual yang diterima korban itu ternyata direkam oleh teman mantan pacarnya. Korban tidak mengetahui tindakan yang diterimanya direkam.

"Awal dari tindakan yang lain itu. Ini dijadikan senjata. Kalau tidak menuruti videonya disebar," jelasnya.

Ririn menyebut korban dan mantan pacarnya itu kemudian putus hubungan. Setelah putus korban memiliki pacar baru.

Pelaku kemudian meminta korban untuk membuat video syur di kamar mandi sekolah.

Permintaan itu disertai ancaman bahwa video syur yang dilakukan di TK akan disebarkan jika tidak dituruti.

"Tapi malah ini yang disebarkan. Mungkin karena cemburu atau sakit hati itu," ujarnya.

Korban alami trauma

Ririn juga menyebut kondisi korban dan keluarganya saat ini masih trauma dan malu.

Korban disebut memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.

"Yang kita khawatirkan kondisi kejiwaan dan psikis anak dampak penyebaran video itu. Belum berani masuk sekolah juga," ujarnya.

Menurutnya yang harus dilakukan saat ini adalah pemulihan kondisi korban, termasuk penguatan ke orang tua.

Sebelumnya, ada beberapa pihak yang berusaha agar keluarga korban menerima permintaan damai dari pelaku.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek mendorong penuntasan kasus penyebaran video syur siswi SMA Wonogiri diselesaikan dengan jalur hukum.

Dirinya tidak sepakat apabila kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurutnya, penyelesaian dengan cara kekeluargaan akan membuat korban menjadi sisi yang paling dirugikan.

Selain itu, penyelesaian dengan jalur kekeluargaan bisa saja menimbulkan banyak korban.

"Disdikbud saya minta untuk berkoordinasi untuk dilakukan proses hukum," kata Jekek, Senin (9/10/2023).

"Di situ nanti bisa disangkakan UU ITE, pornografi, perbuatan tidak menyenangkan atau nanti disangkakan kepada pelaku," tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Bupati Wonogiri Minta Kasus Penyebaran Video Syur Siswi SMA Diselesaikan Jalur Hukum

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KONDISI Siswa SMA di Wonogiri yang Video Syurnya Disebar Mantan Pacar: Trauma, Tak Berani Sekolah

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Video Syur Siswi SMA di Wonogiri Disebar Mantan Pacar, Kasus Dilaporkan Dinas

https://regional.kompas.com/read/2023/10/09/221811178/video-syur-disebar-mantan-siswi-sma-di-wonogiri-dapat-ancaman-dan-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke