Salin Artikel

Jembatan Gantung Sidabowa Banyumas Nyaris Putus, Warga Harus Memutar 7 Km

Akibatnya, jembatan tersebut tidak dapat dilalui. Warga Desa Karanganyar terpaksa harus memutar lebih dari 7 kilometer untuk menuju jalan raya.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karanganyar, Joko Setiyo mengatakan, menerima laporan kerusakan pada jembatan tersebut dari warga yang melintas pada Minggu (9/10/2023) malam.

"Tadi malam dapat laporan katanya jembatannya miring, terus saya cek, ternyata (salah satu) bautnya putus, sehingga jembatan pada bagian tengah miring," kata Joko di lokasi, Senin (9/10/2023).

Pihaknya kemudian memutuskan untuk menutup jembatan tersebut dari kedua sisi karena membahayakan.

Menurut Joko, jembatan tersebut merupakan akses utama yang digunakan warga Desa Karanganyar, Kedungwuluh Lor, Kedungwuluh Kidul, dan Panusupan.

"Setiap hari ratusan sepeda motor yang lewat, karena ini akses tercepat. Kalau pagi dan sore antrean motor panjang sekali," ujar Joko.

Untuk itu, Ketua RW 1 Desa Karanganyar, Wasirin meminta pemerintah untuk segera merealisasikan rencana pembangunan jembatan permanen.

"Kalau bisa dibuat permanen karena jembatan gantung ini sudah melebihi kapasitas," kata Wasirin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan, akan segera menangani kerusakan tersebut.

"Memang itu jembatan sudah tua, sudah 22 tahun. Jembatan gantung itu konsepnya buat orang (pejalan kaki). Nanti akan kami analisa (untuk penanganan lebih lanjut)," kata Kresnawan.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/09/135704578/jembatan-gantung-sidabowa-banyumas-nyaris-putus-warga-harus-memutar-7-km

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke