Salin Artikel

Mandi di Tengah Cuaca Panas di Saluran Irigasi, Dua Remaja Asal Sukoharjo Ditemukan Tewas Tenggelam di Wonogiri

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo yang dihubungi Kompas.com, Senin (9/10/2023), menyatakan, dua remaja itu ditemukan tewas pada waktu dan lokasi yang berbeda.

"Remaja berinisial RS warga Desa Serut, Nguter, ditemukan tewas di saluran irigasi, Dusun Keblokan, Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, pada Sabtu (7/10/2023). Sementara, AYP ditemukan meninggal pada Minggu (8/10/2023) di saluran irigasi Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Selogiri," kata Anom.

Anom menyatakan, dua korban itu merupakan teman sekolah. Sebelum ditemukan tak bernyawa, kedua korban bersama seorang rekannya mandi di aliran irigasi Bendungan Colo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023) sore. Ketiga remaja itu mandi di saluran irigasi mengingat kondisi cuaca yang panas saat itu.

Lantaran sudah sore, teman dua korban izin pulang ke rumah. Namun, sebelum pulang, temannya mengingatkan agar berhati-hati saat mandi lantaran kondisi arus air yang deras.

"Sore harinya, jasad korban berinisial RS ditemukan meninggal. Jasad remaja itu ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," jelas Anom.

Sementara itu, keluarga AYP baru mengetahui anaknya hilang setelah tak pulang rumah hingga Sabtu (7/10/2023) malam. Lalu, keluarga korban bersama tim gabungan mencari keberadaan AYP yang tak pulang hingga Sabtu (7/10/2023) malam.

Anom menjelaskan, Minggu (8/10/2023) pagi, jasad AYP ditemukan oleh operator irigasi. Petugas menemukan jasad AYP saat akan membersihkan sampah yang ada di pintu air irigasi. Lokasi penemuan mayat AYP sekitar tiga kilometer dari tempat awal korban mandi.

Petugas itu lalu melapor ke aparat desa setempat dan Polsek Selogiri. Tak berapa lama kemudian, tim datang mengevakuasi jasad korban.

"Jasad AYP lalu diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan," ungkap Anom.

Sementara itu, hasil pemeriksaan tim kesehatan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan pada tubuh korban.

Polisi menduga, kedua korban tewas tenggelam lantaran tidak bisa berenang saat terseret arus aliran irigasi tersebut.

"Jadi saat mandi kemungkinan dua korban ini tidak bisa berenang," kata Anom.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/09/112434178/mandi-di-tengah-cuaca-panas-di-saluran-irigasi-dua-remaja-asal-sukoharjo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke