Salin Artikel

Ditangkap, Komplotan Pencuri yang Rencanakan Aksi Saat MotoGP Mandalika

KOMPAS.com - Polisi menangkap komplotan pencuri yang merencanakan aksi saat gelaran MotoGP Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, polisi menangkap komplotan itu pada Rabu (4/10/2023) malam.

Penangkapan ini terkait dengan pencurian yang mereka lakukan di area parkir sebuah mal di Kota Mataram, NTB, pada Jumat (29/9/2023) malam.

Kala itu, korban komplotan tersebut adalah seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat.

"Kelompok ini mengambil barang seperti laptop, handphone, dan tas korban yang ada dalam mobil. Mereka beraksi dengan cara merusak pintu mobil," ujarnya, Kamis (5/10/2023), dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, komplotan ini beranggotakan empat orang, yang mana tiga di antaranya sudah diringkus polisi.

Ketiga pelaku tersebut berinisial ER alias Erwin (44) asal Sumatera Selatan; JP alias Joni (36) asal Aceh; dan DA alias Doni (29) asal Sumbawa, NTB.

"Satu pelaku masih dalam pengejaran dengan identitas sudah kami kantongi," ucapnya.

Aparat membekuk Doni di Kabupaten Lombok Barat, NTB; sedangkan Erwin dan Joni dicokok di Kabupaten Dompu, NTB.

Dari penangkapan Erwin dan Joni, polisi berhasil mengamankan laptop dan tas milik korban WNA Amerika Serikat yang dicuri pelaku.

"Jadi, usai beraksi di Mataram, Erwin dan Joni ini kabur ke Dompu. Mereka mau beraksi lagi di sana dan juga di Bima. Targetnya sama, WNA," ungkap Yogi.

Usai di Bima, pelaku merencanakan pencurian di area Sirkuit Mandalika. Mereka menargetkan wisatawan asing.

"Jadi, kalau rencana mereka berhasil di Bima, hasilnya digunakan untuk beli tiket MotoGP dan beraksi di sana (Sirkuit Mandalika)," tuturnya.

Komplotan pencuri sewa mobil saat beraksi

Yogi mengungkapkan, komplotan ini merupakan bagian dari sindikat antarprovinsi.

"Kenapa kita sebut antarprovinsi? Karena pelaku ini berasal dari berbagai daerah. Mereka ini residivis," jelasnya.

Sewaktu beraksi di NTB, pelaku mengaku kerap beroperasi menggunakan kendaraan roda empat sewaan.

"Seperti aksi di Mataram, dia pakai mobil sewaan. Begitu juga pas kami tangkap di Dompu, mereka menyewa mobil di Sumbawa," terangnya.

Saat ini, tiga orang dari komplotan pencuri itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Jelang perhelatan MotoGP Mandalika, Polres Lombok Tengah telah melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), baik siang maupun malam hari.

"Patroli ini juga dilakukan pada malam hari dengan sasaran ke tempat yang rawan terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Lombok Tengah," papar Kapolres Lombok Tengah, AKPB Iwan Hidayat, Rabu, dilansir dari Antara.

Menurut Iwan, upaya preemtif maupun preventif dilaksanakan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, serta mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan 3C (curat, curas, dan curanmor).

Sementara itu, untuk mengamankan event MotoGP Mandalika, Kepolisian Daerah (Polda) NTB bakal menerjunkan 3.394 personel kepolisian, yang meliputi personel Komando dan Pengendalian terdiri dari 1.158 personel Polda NTB dan 1.530 personel Polres/Polresta se-NTB.

"Kami juga akan terjunkan 394 personel bawah kendali operasi (BKO) Mabes Polri dan 175 personel TNI," beber Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 22 September 2023.

Nantinya, ribuan personel akan dibagi ke sejumlah titik, termasuk tribune grand stand di Sirkuit Mandalika.

Sebagai informasi, MotoGP Mandalika akan digelar pada 13-15 Oktober 2023. Main race atau balapan utama diselenggarakan pada Minggu (15/10/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/10/08/153917478/ditangkap-komplotan-pencuri-yang-rencanakan-aksi-saat-motogp-mandalika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke