Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

KOMPAS.com - Guritno (70), tinggal sendiri di rumahnya, di Kompleks Sukamenak Indah, Blok H, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Dari depan, rumah Guritno tampak terbengkalai dan seperti tak berpenghuni. Bahkan 10 tahun terakhir, lansia itu hidup tanpa listrik dan air.

Sementara itu, Calon Kepala Desa (Kades) Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Qosim (39), berjanji akan memberikan tanah bengkok jatahnya kepada masyarakat.

Qosim menyampaikan, hal itu sudah masuk dalam kontrak politik yang dia lakukan bersama warga desanya. Hal ini dilakukannya untuk menghapus politik uang yang selama ini seolah menjadi tradisi.

Kedua berita itu bersama tiga artikel lainnya mendapat sorotan dari para pembaca Kompas.com selama Selasa (3/10/2023).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Kisah Guritno yang tinggal sendiri di rumah terbengkalai

Guritno tinggal di rumahnya yang kini terbengkalai itu sejak tahun 1985 bersama keluarganya.

Ketua RT setempat, Ade Wahdani mengatakan, Guritno dan suaminya pernah bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Dulu dia bekerja di IPTN. Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang kerap keluar rumah sesekali," kata Ade, Senin (2/10/2023).

Ade menjelaskan, Guritno dulu tinggal bersama suami dan tiga anaknya. Namun, setelah suaminya meninggal dunia dan ketiga anaknya menikah, dia tinggal seorang diri.

"Dulu komplit keluarganya, tapi sekarang suaminya sudah meninggal, dan tiga anaknya tidak tinggal di sini lagi," ujar Ade.

Baca selengkapnya: Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Qosim, Cakades Winong mengaku bahwa niatnya untuk menghapus politik uang telah disampaikan kepada warga setempat.

Dia bahkan telah membuat kontrak politik yang ditandatangani di hadapan warga dari 9 RT di Desa Winong.

"Saya berniat nanti tidak ada politik uang sama sekali, jadi nanti jika saya terpilih, bengkok akan dibagi kepada 9 RT. Kami sudah adakan pertemuan pada 11 September lalu dan membuat "hitam di atas putih"," ucap Qosim saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/10/2023).

Qosim menyebut, dalam surat pernyataan tersebut, dia akan menghibahkan 80 persen tanah Bengkok untuk warga. Diketahui tanah Bengkok yang ada di Desa Winong seluas 8 hektar.

"Luasnya sekitar 80.000 meter persegi, jadi kalau 80 persen sekitar 64.000 meter persegi. Silakan nantinya dikelola oleh masing-masing RT," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Ingin Hapus Politik Uang, Calon Kades di Purworejo Berjanji Hibahkan Tanah Bengkok untuk Setiap RT

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung akhirnya membawa Ibu Guritno (70 tahun) yang selama ini tinggal sebatang kara di rumah tak layak huni tanpa listrik dan air.

Pihak Dinsos mendatangi dan membuka paksa kediaman Ibu Guritno di Kompleks Sukamenak Indah, Blok H RT 06 RW 01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jabar.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo menerangkan, pihaknya terpaksa mendobrak kediaman Ibu Guritno untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Jadi karena diperkirakan ibu ada gangguan kejiwaan, dinsos tangani ke rumah sakit jiwa di Cisarua. Itu dalam pengawasan kami," jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (2/10/2023).

Baca selengkapnya: Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Jabar, Yogi Mamesa, memberikan penjelasan terkait beredarnya foto karcis parkir sepeda motor sebesar Rp 10.000 di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Menurutnya, lokasi parkir yang viral berada di lahan eks Palaguna Plaza milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang dimanfaatkan sebagai kantong parkir oleh masyarakat.

"Kami tidak bisa menindak kalau ada di lahan milik pribadi (milik Pemprov Jabar). Lebih tepat ke pihak Kepolisian, itu pun kalau ada aduan dari masyarakat," tutur Yogi saat ditemui di Kantornya, Selasa (3/10/2023).

"Untuk di daerah Jalan Asia Afrika dan alun-alun, bisa parkir di tempat yang sudah kami sediakan di basement alun-alun," sambungnya.

Baca selengkapnya: Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ayah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) bernama Eri syok saat menemukan bayi perempuannya yang masih berusia 1 bulan tewas mengambang di dalam ember berisi air, pada Senin (2/10/2023).

Korban dan orangtuanya tinggal di Jalan Mahkamah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun.

Saksi mata, Diana menyebut bahwa kondisi korban diketahui pertama kali oleh Eri pada Senin sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu Eri yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit pulang ke rumahnya untuk makan siang.

Da pun terkejut saat melihat bayinya telah tewas dalam kondisi mengapung di ember pemandian bayi.

"Katanya anak itu dimandikan sama mamanya di baskom mandi bayi, tapi diletakkan saja, setelah itu dia beraktivitas yang lain, mengerjakan pekerjaan rumah," terang Diana, Selasa (3/9/2023).

Baca selengkapnya: Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

https://regional.kompas.com/read/2023/10/04/050000778/-populer-nusantara-sosok-lansia-yang-tinggal-sendiri-di-rumah-terbengkalai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke