Salin Artikel

Suaminya Tewas Terbakar di Rumah, Istri Malah Sibuk Selamatkan Barang

KUPANG, KOMPAS.com - Kebakaran satu unit rumah di Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan seorang kakek berusia 75 tahun, Yeheskial Tanaem, tewas, Rabu (20/9/2023) malam.

Kasus kebakaran itu langsung ditangani aparat Kepolisian Resor (Polres) TTS.

"Kasus kebakaran yang menyebabkan satu orang warga Desa Sunu meninggal dunia terjadi tadi malam sekitar pukul 23.30 Wita," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres TTS Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joel Ndolu, kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2023) sore.

Dalam kasus itu lanjut Joel, sejumlah saksi mata telah dimintai keterangan, mulai dari anak dan istri serta tetangga almarhum Yeheskial

Berdasarkan keterangan Elisabet Missa (45), istri kedua Yeheskial, pada saat itu ia dan anak-anaknya, Maria Metkono (17), Yance Tanaem (12) dan Amri Tanaem (5), tidur di rumah daun.

Sedangkan Yeheskial tidur di rumah bulat seorang diri.

"Almarhum (Yeheskial) selama ini tidur sendiri di rumah bulat. Istrinya tidur di rumah daun," ungkap Joel.

Yeheskial punya alasan tidur terpisah di rumah bulat karena tidak mau tidur dengan istri keduanya itu.

Selain itu, karena rumah bulat juga kecil dan sempit sehingga tidak memungkinkan istri dan anak-anaknya tidur bersama.

Pada Rabu (20/9/2023) tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita, Elisabeth terkejut melihat cahaya api di luar sehingga ia langsung keluar.

Elisabeth melihat rumah bulat tempat suaminya tidur yang berjarak satu meter dari rumah daun tempatnya tidur sudah terbakar.

Api sudah membesar dan saat itu Elisabeth berteriak minta tolong.

Selang beberapa saat kemudian muncul Meliana Tefi, tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan rumah bulat.

Saat itu juga anak-anak Elisabeth yang tidur di rumah daun tersebut juga bangun dan keluar dari dalam rumah.

Karena merasa tidak bisa menolong suaminya, Elisabeth langsung mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah daun tersebut.

"Setelah rumah bulat habis terbakar, api langsung menyambar rumah daun yang ada bersebelahan dengan rumah bulat tersebut," kata Joel.

Yeheskial yang selama ini tidak bisa melihat dengan normal akhirnya ikut terbakar.

"Warga pun mengamankan istri dan anak-anak almarhum di rumah Mikael Olo karena beberapa warga menduga Elisabeth Missa yang membakar rumah bulat tersebut,"ungkap Joel.

Warga mencurigai Elisabeth karena pada saat rumah bulat tersebut terbakar, ia bukannya menyelamatkan sang suami, tetapi memilih mengamankan barang-barang yang ada di rumah daun.

Kemudian, pada Kamis (21/9/2023), tim identifikasi dari Polres TTS dan Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, mengevakuasi jenazah dan visum luar jenazah Yeheskial

Berdasarkan kesimpulan sementara dari hasil visum luar jenazah, Yeheskial meninggal dunia karena tubuhnya hangus terbakar.

Namun untuk mengetahui lebih jelas penyebab kematian Yeheskial maka harus dilakukan otopsi jenazah.

"Saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar Joel.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/21/180408978/suaminya-tewas-terbakar-di-rumah-istri-malah-sibuk-selamatkan-barang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke