Salin Artikel

Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Penjual Angkringan di Solo Menyerahkan Diri, Sempat Berhenti Lihat Korban

Penabrak berinisial B menyerahkan diri pada Rabu (13/9/2023) malam, mengaku mengendarai mobil berpelat nomor H 1592 JQ saat terjadi kecelakaan pada Minggu (3/9/2023), dini hari.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan hasil sementara pemeriksaan, pelaku menabrak korban pedagang angkringan Sumarno (52), saat akan menuju ke Pasar Gede Kota Solo.

"Pelaku mengakui adanya kecelakaan, pelaku terburu-buru, ada kegiatan harian di Pasar Gede. Dari kesaksian pelaku, sempat berhenti melihat korban. Pikiran pelaku tidak terjadi apa-apa dan meninggalkan lokasi," kata Kompol Agung Yudiawan, pada Jumat (15/9/2023).

Meskipun demikian, Agung mengatakan setelah penyerahan diri ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Sebab, sebelumnya Satlantas Polresta Solo mengaku telah mengantongi nama dan nomor pelat kendaraan tersebut.

"Kami memiliki data-data sebelumnya. Sudah ada (sebelum pelaku menyerahkan diri) tapi kami belum bisa menyampaikan terkait proses penyelidikan," ujarnya.

"Sesudah pasti, pengemudi sesuai penyelidikan kami, baru kami ungkapkan. Dari pihak pelaku mungkin mengetahui kami melakukan penyelidikan, kemudian dia hadir ke Satlantas untuk ditindaklanjuti," lanjutnya.

Sementara itu, B mengungkapkan dirinya berkendara dari arah selatan (Sukoharjo) menuju ke Utara (Solo), di Jalur Kanan.

Sesaat akan di TKP, B mengatakan korban melaju searah di jalur kiri. Akan tetapi, dari pengakuannya korban tersebut tiba-tiba berpindah jalur kanan.

"Ada motor di jalur kiri, tiba-tiba belok kanan tanpa memastikan belakang kosong atau tidak. Saya kaget, saya persneling tiga, saya berusaha klakson dan ngerem. Kalau saya mau banting kanan ada trotoar, dan dari rekaman CCTV lawan arah ada kendaraan melaju kencang, saya tidak bisa berkutik," ucap B dalam pengakuannya.

Setelah kejadian ini, pihaknya mengatakan setelah terjadi kecelakaan sempat turun dari kendaraannya, untuk melihat korban.

"Saya langsung berhenti dan buka pintu, saya turun. Di situ posisi ada warga yang lari, saya panik, saya pikir (korban) tidak apa-apa. Saya masuk mobil saya pulang ke rumah," jelasnya.

Beberapa hari setelah kejadian itu, dia mengetahui jika korban meninggal dunia. Hal itu membuatnya tertekan, dan mengaku sakit.

Dia mengatakan, meski sudah menyerahkan diri, pihaknya belum melakukan mediasi dengan keluarga korban. Sedianya mediasi baru akan dilakukan hari ini.

"Sudah menghubungi (keluarga) dari kemarin, karena waktu itu saya belum siap, suasananya juga belum tenang, saya menunggu 7 hari dulu. Setelah itu saya melaporkan, dan menyerahkan diri," kata dia.

B mengaku akan mengikuti proses hukum yang ada. Dan berharap keluarga korban mau menerima permohonan maafnya.

"Saya ikuti aturan hukum yang ada. Saya berharap pihak korban menerima iktikad baik, dan permohonan maaf saya bisa diterima," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/15/144918778/pelaku-tabrak-lari-yang-tewaskan-penjual-angkringan-di-solo-menyerahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke