Salin Artikel

Cegah Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup

Penutupan jalur pendakian dilakukan untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan hutan Gunung Slamet.

Ketua Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri menjelaskan, surat edaran dari KPH Banyumas Timur dan Pekalongan Barat berlaku untuk semua jalur pendakian di Gunung Slamet.

"Jalur pendakian lingkar Gunung Slamet di lima kabupaten ditutup semuanya. Mulai hari ini sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan," kata Saiful kepada wartawan, Kamis.

Saiful mengungkapkan, forum pengelola basecamp lingkar Gunung Slamet baru-baru ini melakukan survei jalur pendakian.

Mereka melihat kondisi jalur pendakian Gunung Slamet semakin memprihatinkan dan rawan terjadi kebakaran.

"Mereka survei naik sambil bawa tamu melihat kondisinya memang memprihatinkan, dalam artian kondisinya sangat riskan terjadi kebakaran. Dimulai dari pos 7 ke atas lebih dominan tumbuhan alang-alang, jadi sangat riskan," ujarnya.

Keputusan menutup jalur pendakian, kata Saiful, merupakan kesepakatan bersama. Pendakian akan kembali dibuka ketika kemarau panjang berakhir.

"Ini keputusan terbaik. Jalur pendakian seluruhnya ditutup hasil kesepakatan bersama. Artinya sampai cuaca normal ada hujan lagi," ungkapnya.

Saiful mengimbau masyarakat untuk tidak nekat mencari jalur tikus dan mendaki secara ilegal. Pasalnya, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan langsung menyerahkan perkara itu ke aparat penegak hukum.

"Kalaupun ada yang naik dan terjadi sesuatu, itu pihak berwajib yang ngurusi sudah bukan basecamp lagi," jelasnya.

Hingga hari ini, lanjut Siful, masih terdapat sisa 35 pendaki yang masih berada di jalur Bambangan. Mereka naik pada 13 September 2023 kemarin dan diharuskan turun hari ini.

"Sementara yang turun hari ini karena pendakian tanggal 13 masih dibuka ada 35 pendaki. Mereka didampingi guide dari basecamp yang bisa memastikan bahwa pendaki tidak membuat api unggun," terangnya.

Untuk diketahui, kebakaran hutan skala besar pernah melanda Gunung Slamet pada tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2019 lalu, pernah terjadi kebakaran skala kecil di area hutan bawah.

"Kebakaran besar terakhir pada tahun 2014 yang melahap wilayah pos 3 sampai ke atas," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/14/105000178/cegah-kebakaran-jalur-pendakian-gunung-slamet-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke