Salin Artikel

DLH Sukoharjo Imbau Perajin Alkohol dan Printing Tak Buang Limbah ke Sungai Bengawan Solo

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Jawa Tengah, mengimbau para perajin alkohol tidak membuang limbahnya ke Sungai Bengawan Solo sepanjang musim kemarau.

Hal ini untuk menjaga agar air baku Sungai Bengawan Solo tidak tercemar limbah sehingga instalasi pengolahan air (IPA) yang dikelola oleh PDAM Toya Wening Solo tetap beroperasi.

Pengawas Lingkungan Hidup DLH Sukoharjo, Ihsan Fauzi mengatakan, terus melakukan pemantauan terhadap air baku Sungai Bengawan Solo.

Hal ini untuk mengetahui air baku Sungai Bengawan Solo tercemar limbah atau tidak.

Pihaknya juga melakukan pembinaan kepada para perajin alkohol di Sukoharjo agar tidak membuang limbahnya ke aliran Sungai Bengawan Solo.

"Kami terus memberikan pembinaan kepada mereka perajin-perajin alkohol terutama untuk tidak membuang (limbahnya) ke Sungai Samin yang akan mengarah ke Bengawan Solo," kata Ihsan, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Selain perajin alkohol, lanjut Ihsan, para perajin printing di Sukoharjo juga menjadi perhatian karena berada tak jauh dari aliran Sungai Bengawan Solo.

Mereka sewaktu-waktu bisa membuang limbahnya ke Sungai Bengawan Solo.

"Kalau di Bengawan Solo selain alkohol juga ada UKM printing. Di tahun ini saja kita sudah mengundang mereka. Karena ada sentra-sentra printing yang ada di Sukoharjo. Ada Desa Laban, Desa Tegalmade, Desa Jatisobo, Desa Polokarto itu yang ada di Bantaran Sungai (Bengawan Solo)," kata Ihsan.

Ihsan menekankan kepada para perajin baik alkohol maupun printing yang ada di Sukoharjo untuk mengolah limbahnya sebelum dibuang ke perairan umum.

"Intinya kita tekankan terus harus mengolah limbahnya yang dihasilkan itu sebelum dibuang ke perairan umum," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, PDAM Toya Wening Solo, Jawa Tengah, berhati-hati dalam melakukan pengolahan air baku Sungai Bengawan Solo karena polutannya banyak dampak kemarau panjang.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Toya Wening Solo, Bayu Tunggul mengatakan, El Nino membuat air baku Sungai Bengawan Solo menjadi terdampak.

"Kondisi El Nino di tahun 2023 ini kan ada penyimpangan cuaca yang kita sebut kekeringan. Harapan kita nanti di bulan Oktober itu sudah memasuki musim hujan. Dua tahun yang lalu huja itu cenderung sepanjang tahun. Lha tahun ini tidak hujan mulai bulan Mei. Akibat tidak ada hujan Sungai Bengawan Solo saat ini polutannya banyak. Jadi kan kita harus berhati-hati dalam melakukan pengolahan air terutama untuk IPA di Semanggi," kata Bayu dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Menurut dia, pencemaran yang bisa membuat operasional IPA terganggu biasanya terjadi pada Oktober karena memasuki puncak kemarau.

Kemudian pada Oktober ada penutupan Bendung Colo Timur dan Barat untuk pemeliharaan. Sehingga tidak sedikit industri pengolahan alkohol membuang limbahnya ke Sungai Bengawan Solo.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/12/102329678/dlh-sukoharjo-imbau-perajin-alkohol-dan-printing-tak-buang-limbah-ke-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke