Salin Artikel

Petugas Pos Sebut Orangtua yang Ajak Balita Mendaki Gunung Kerinci Melapor Naik Batas Shelter 1

KOMPAS.com - Ramai di media sosial, video seorang pria mengajak balita berusia 2 tahun mendaki Gunung Kerinci, Jambi.

Dalam video yang beredar, balita mengenakan jaket tebak berwarna merah muda mendaki Gunung Kerinci bersama ayahnya dengan peralatan pendaki.

Video tersebut menuai pro dan kontra, lantaran sang balita diajak naik Gunung Kerinci yang belum mahir berjalan itu bersusah payah menapaki jalan bebatuan dibantu ayahnya.

Menurut Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung, ayah dan balita itu mendaki selama dua hari pada 15-17 Agustus 2023 lalu.

Dudung menjelaskan, berdasarkan aturannya, balita dibawa mendaki Gunung Kerinci dilarang apabila dilakukan tanpa didampingi porter lokal yang berpengalaman.

"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," ujarnya.

Tidak halnya dengan pendakian rombongan dari Surabaya itu, mereka sudah menggunakan jasa porter, dan orangtua balita itu juga sudah menandatangani surat pernyataan yang diberikan dari petugas.

Dalam surat pernyataan itu, semua yang terjadi dalam melakukan kegiatan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola.

Tidak hanya itu, petugas juga menjelaskan tiket masuk kawasan pendakian Gunung Kerinci tidak menyertakan asuransi.

"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.

Dudung menuturkan setiap pendakian orang di bawah umur 17 tahun, wajib ada surat izin dari orangtua.

Tidak hanya itu, yang bersangkutan disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter dan melengkapi data diri waktu registrasi dan memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.

“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.

Sebagai informasi, Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Untuk mendaki Gunung Kerinci, membutuhkan waktu 6-7 jam untuk mencapai puncak.

Dilansir dari TribunJambitravel.com, pendaki akan melewati beberapa pos dan shelter, sebagai berikut.

Pos registrasi

Pintu rimba - Pos 1 (bangku panjang 1.890 m)

Membutuhkan waktu 30 menit setelah pintu rimba kita memasuki kawasan hutan heterogen.

Pos 1 - Pos 2 (batu lumut 2.010 m)

Waktu yang ditempuh 30 - 40 menit hampir sama seperti pos 1 di pos 2 dan bisa beristirahat sejenak.

Pos 2 - Pos 3 (pondok panorama 2.225 m)

Pendakian ditempuh dengan waktu 30 - 40menit. Para pendaki bisa istirahat dan makan makanan ringan.

Pos 3 - Shelter 1 (2.505 m)

Butuh waktu 1 jam perjalanan dan akan mulai menantang, yaitu ada tanjakan menuju shelter 1 mulai berat dan licin.

Shelter 1 - Shelter 2 (3.100 m)

Untuk melewati shelter ini, butuh waktu 3 jam dan harus melewati trek terpanjang Kerinci, mulai menantang dan banyak akar.

Shelter 2 - Shelter 3 (3.300 m)

Waktu tempuh selama 1 jam, di shelter ini terdapat tanjakan yang lebih menantang dan lewat pohon akar.

Shelter 3 - Puncak Kerinci (3.805 m)

Pendakian dengan waktu 2 - 3 jam perjalanan jalur didominasi batuan padat dan kerikil mirip gunung-gunung di Pulau Jawa.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntribunjambitravel.com dengan judul Simak Urutan Estimasi Waktu Perjalanan Mendaki Gunung Kerinci, Perjalanan Sampai 7 Jam

https://regional.kompas.com/read/2023/09/11/195235178/petugas-pos-sebut-orangtua-yang-ajak-balita-mendaki-gunung-kerinci-melapor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke