Salin Artikel

Ada Kamar Bawah Tanah di Ponpes Semarang yang Pimpinannya Diduga Lecehkan Santriwati

SEMARANG, KOMPAS.com - Suasana Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi yang berada di Kelurahan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terlihat sepi.

Tak ada tanda-tanda kehidupan di pondok tersebut. Pintu rumah yang digunakan untuk para santri menginap juga masih terkunci. Warga sekitar menyebut pimpinan pondok cukup tertutup.

Hal itu membuat warga tak mengetahui secara pasti kegiatan para santri di Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi yang dipimpin Bayu Aji Anwari.

Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Lempongsari, Alam mengaku kaget setelah mendengar adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Bayu Aji.

"Kaget ada kasus pelecehan seksual," kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (7/9/2023). 

Dia menjelaskan, rumah yang digunakan untuk menginap sejumlah santri itu sudah kosong sejak 2021. Istri Bayu Aji juga sempat berpamitan kepadanya. 

"Katanya mau ke rumah orangtuanya. Tapi tak kembali," ujar dia.

Selama tinggal di Lempongsari, Bayu Aji dan istrinya memang jarang berkumpul dengan warga seperti kegiatan kerja bakti dan kegiatan PKK. 

"Jarang berangkat kalau ada kegiatan," ungkap Alam. 

Selama masih beraktivitas, pondok tersebut berisi santri laki-laki dan perempuan. Selain itu, pondok yang dipimpin oleh Bayu Aji itu juga mengadakan acara rutinan. 

"Tapi yang datang dari luar kota semua. Warga sini jarang yang ikut," paparnya. 

"Kata warga itu di bawahnya ada gorong-gorong (ruang bawah tanah) yang dikasih kamar-kamar," kata dia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/09/07/181553478/ada-kamar-bawah-tanah-di-ponpes-semarang-yang-pimpinannya-diduga-lecehkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke