Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Mantan Kades di Purworejo Bongkar Infrastruktur yang Dibangunnya | Limbah Medis Dibuang Sembarangan

KOMPAS.com - Ambyah Panggung Sutanto membongkar sejumlah infrastruktur yang dibangunnya selama menjadi kepala desa (kades).

Mantan Kades Ketangi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), ini telah membongkar jalan beton.

Ia juga berencana membongkar gorong-gorong, drainase, dan gedung paud.

Berita lainnya, polisi menangkap seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Dia diringkus karena mengambil limbah medis dari rumah sakit untuk dibuang sembarangan.

Dengan melakukan aksi itu, pelaku berkeinginan agar nama rumah sakit tersebut tercoreng. Tindakannya itu dipicu sakit hati lantaran kerap dimarahi pimpinanya ketika bekerja.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (31/8/2023).

1. Alasan mantan kades di Purworejo bongkar infrastruktur

Ambyah Panggung Sutanto, mantan Kades Ketangi, membongkar infrastruktur yang pernah dibangunnya sewaktu menjabat kepala desa.

Pembongkaran ini disebabkan kekecewaan Ambyah karena merasa dirugikan oleh hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2016-2017.

Menurut Ambyah, sejumlah infrastruktur itu tidak masuk dalam hitungan, sehingga berdasarkan hasil audit BPKP, negara dirugikan sebanyak Rp 461 juta.

Akibatnya, Ambyah didakwa korupsi dana desa senilai Rp 461 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng. Ia pun dijerat sejumlah hukuman, salah satunya dipenjara selama 3 tahun 10 bulan.

"Mereka (BPKP) menghitung kerugian negara dari aliran dana saja tanpa menghitung bangunan fisik, dari puluhan kegiatan fisik dan non fisik hanya 3 yang diperhitungkan," ujarnya, Rabu (30/8/2023).

Baca selengkapnya: Merasa Dirugikan hingga Dipenjara, Mantan Kades di Purworejo Ini Tak Hanya Bongkar Jalan Beton, tapi Juga Gorong-gorong dan Drainase

ZA (25), petugas kebersihan RSUD dr. Soewandhie, Surabaya, dibekuk polisi karena membuang limbah medis sembarangan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Simokerto Kompol Dwi Nugroho menuturkan, pelaku mencuri alat suntik bekas untuk dibuang di luar rumah sakit. Aksi pelaku pada Senin (14/8/2023) tersebut terekam CCTV.

Kepada polisi, ZA mengaku melakukan perbuatan itu karena sakit hati dengan pimpinanya.

Dengan membuang limbah medis sembarangan, ia berkeinginan agar RS tersebut mendapat pandangan negatif dari masyarakat.

"Membuat citra rumah sakit, sebagai fasilitas kesehatan menjadi buruk. Dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pelayanan kesehatan," ucap Dwi, Rabu.

Baca selengkapnya: Petugas Kebersihan RSUD dr Soewandhie Surabaya Ambil Limbah Medis untuk Dibuang Sembarangan

Bus Eka dan Sumber Rahayu bertabrakan di Jalan Raya Ngawi-Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jatim, Kamis pagi.

Kejadian ini mengakibatkan tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka.

Salah satu penumpang bus Sumber Rahayu, Sri Utami (35), menjelaskan, dirinya kaget karena tatkala terbangun dari tidur, tubuhnya dipenuhi kaca.

"Saya bangun bangun sudah mandi pecahan kaca, dari rambut dan badan penuh pecahan kaca," ungkapnya.

Sri juga terperanjat begitu mengetahui atap Sugeng Rahayu terlepas dari badan kendaraan buntut tabrakan maut itu.

Baca selengkapnya: Kesaksian Korban Tabrakan Maut Bus Eka Vs Sugeng Rahayu: Badan Saya Penuh Pecahan Kaca

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng.

Pemeriksaan berlangsung di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Solo, Jateng, Kamis.

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi Rancangan Kerja dan Rancangan Anggaran UNS.

Untuk diketahui, mantan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Hasan Fauzi dan mantan Sekretaris MWA UNS Tri Atmojo melaporkan adanya dugaan korupsi sebesar Rp 57 miliar di UNS.

"(laporan) sudah jalan bagus. Mudah-mudahan sebentar lagi ada tersangka baik dari Kejati maupun KPK," tutur Hasan Fauzi, Minggu (27/8/2023).

Baca selengkapnya: Rektor UNS Jamal Wiwoho Diperiksa Kejati Jateng di Kantor Kejari Solo

Sebanyak lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Kabupaten Kebumen, Jateng, Rabu malam.

Kecelakaan ini dialami oleh truk membawa puluhan orang. Truk diduga tak kuat menanjak, sehingga mundur, lalu terguling ke sebuah kebun.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kebumen AKP Tejo Suwono mengungkapkan, insiden bermula saat rombongan yang berada di truk hendak pulang usai membesuk orang di rumah sakit.

"Berjalan dari arah barat ke timur. Saat di tanjakan tidak kuat, berjalan mundur masuk pekarangan rumah warga," jelasnya.

Selain menewaskan lima orang, kecelakaan maut di Kebumen ini juga mengakibatkan 20-an orang terluka.

Baca selengkapnya: Truk Bawa Puluhan Penumpang Terguling di Tanjakan Kebumen, 5 Tewas, Belasan Luka

https://regional.kompas.com/read/2023/09/01/060600478/-populer-nusantara-mantan-kades-di-purworejo-bongkar-infrastruktur-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke