Salin Artikel

Penjual Layangan di Semarang Panen Rezeki Saat Musim Kemarau, Sehari 6.000 Layangan Bisa Terjual

Hal itu bisa dilihat di salah satu toko layangan Maganol di Jalan M.T. Haryono No. 530, Sarirejo. Toko tersebut menjadi tempat favorit anak-anak membeli layang-layang.

Jika dilihat, pembeli yang datang tak pernah sepi. Musim kemarau merupakan berkah bagi penjual layang-layang. Hal itu berbeda jika sedang musim hujan.

Pemilik Toko Maganol, Vani Setiawaty mengatakan, dalam satu hari tokonya bisa menjual ribuan layang-layang. Menurutnya, musim kemarau merupakan waktu panen untuk penjualan layang-layang sepertinya.

"Kalau kemarau seperti ini pasti ramai," jelasnya saat ditemui di tokonya, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, tahun ini penjualan layang-layang di tokonya lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau kemarin kemarau masih kadang masih ada hujan," ujar dia.

Saat ini, dalam satu hari layang-layang yang terjual di tokonya bisa sampai 5.000 hingga 6.000 layangan dalam sehari.

"Kalau musim kemarau seperti ini laris, tapi kalau musim hujan kadang tak ada yang beli," imbuhnya.

Sampai saat ini pembeli layang-layang di tokonya tidak hanya anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Menurutnya, layang-layang mempunyai daya tarik tersendiri saat musim kemarau.

"Kalau yang beli di sini kalau anak-anak biasa satu-satu. Tapi kalau orang dewasa langsung banyak. Mungkin dijual lagi," ungkap Vani.

Layang-layang yang dijual di tokonya mempunyai ukuran yang berbeda-beda mulai dari ukuran 58 sentimeter, 70 sentimeter hingga 380 meter.

"Harganya mulai dari Rp 400 hingga Rp 5.000 per buah," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/30/161905578/penjual-layangan-di-semarang-panen-rezeki-saat-musim-kemarau-sehari-6000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke