15 Rujak dan Asal Daerahnya, Ada Rujak dari Batok Kelapa dan Rumput Laut

KOMPAS.com - Rujak adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang banyak disukai dan mudah ditemukan di berbagai daerah.

Pada umumnya rujak terbuat dari buah-buahan atau sayuran yang diiris atau ditumbuk, kemudian diberi bumbu.

Biasanya bumbu rujak akan dibuat menggunakan gula, cabai, dan bahan lain seperti kacang, asam, dan lain sebagainya.

Kuliner yang kerap dijuluki salad tradisional asli indonesia ini ternyata memiliki jenis yang beragam sesuai asal daerahnya.

Dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan daftar rujak khas Indonesia beserta asal daerahnya.

1. Rujak U Groh (Aceh)

Rujak u groh atau lincah u groh adalah kuliner rujak asal Aceh yang cukup unik karena terbuat dari batok kelapa.

Batok kelapa yang digunakan adalah batok kelapa muda yang dipotong kecil dan diaduk dengan bumbu.

Bumbu rujak u groh dibuat dari garam, cabai, dan perasan air jeruk nipis yang membuatnya terasa segar ketika dinikmati.

2. Rujak Kweni (Aceh)

Rujak kweni atau yang populer dengan nama rujak aceh juga menjadi kuliner khas Aceh dengan cita rasa khas.

Ciri khas rujak aceh adalah bumbunya yang terbuat dari mangga kweni yang dihaluskan bersama cabai, gula, garam, dan air asam jawa.

Sementara isian rujak aceh sama seperti rujak buah pada umumnya, yaitu berbagai macam buah-buahan lokal, seperti jambu air, nanas, mentimun, bengkoang, pepaya mengkal, kolang-kaling, dan lain sebagainya.

3. Rujak Mie (Palembang)

Rujak khas Palembang ini memang berbeda dari sajian kuliner rujak kebanyakan yang berisi sayur atau buah.

Rujak mie justru berisi mie kuning atau bihun yang dipadukan dengan pempek, lengkap dengan kuah cuko dan taburan mentimun.

4. Rujak Kolam (Medan)

Rujak kolam menjadi salah satu kuliner khas Medan yang banyak diburu oleh wisatawan yang berkunjung.

Sekilas sajiannya memang seperti rujak buah pada umumnya yang terdiri dari potongan buah yang disiram bumbu kacang pedas.

Sajian rujak kolam sangat berbeda, karena selain menggunakan potongan buah lokal, ada pula potongan buah pisang batu muda sebagai ciri khas isiannya.

5. Rujak Juhi (Jakarta)

Rujak juhi adalah kuliner rujak khas Betawi yang menggunakan juhi atau cumi-cumi yang telah difermentasi dan dikeringkan sebagai bahan utamanya.

Selain itu digunakan pula potongan, kentang, selada, timun, dan kerupuk mie sebagai bahan pelengkap.

Bumbu rujak juhi adalah saus kacang yang segar yang akan disiram di atasnya.

6. Rujak Cuka (Bandung)

Rujak cuka terbuat dari campuran sayuran dan buah-buahan yang disiram dengan bumbu rujak serta cuka.

Rujak khas Bandung ini banyak disukai karena memiliki cita rasa asam, pedas, dan segar terlebih jika dinikmati dalam keadaan dingin.

7. Rujak Es Krim (Yogyakarta)

Rujak es krim adalah sajian rujak buah khas Yogyakarta yang menggunakan es krim sebagai toppingnya.

Beragam buah yang diserut halus kemudian disiram dengan bumbu rujak pedas dan disajikan bersama es krim tradisional yang terbuat dari santan.

Rasa rujak yang pedas dan segar akan diimbangi oleh rasa manis es krim membuatnya banyak diminati, terutama untuk dinikmati pada siang hari.

8. Rujak Gobet (Malang)

Rujak gobet adalah rujak buah khas Malang yang terdiri dari berbagai macam buah-buahan yang diserut halus dan direndam dalam kuah bumbu pedas, manis, dan gurih.

Selain berisi buah lokal seperti kedondong, bengkoang, mangga muda, nanas, mentimun, dan jeruk bali, terdapat tambahan nangka muda yang biasa ditambahkan ke dalamnya.

Rujak gobet juga muncul dalam tradisi tujuh bulanan untuk ibu hamil atau orang Jawa menyebutnya mitoni.

9. Rujak Cingur (Surabaya)

Rujak cingur sudah terkenal sebagai kuliner khas Surabaya, dengan ciri khas potongan cingur atau moncong sapi sebagai isiannya.

Selain itu,ada juga pelengkap lainnya seperti mentimun, bengkoang, tauge, kangkung, yang kemudian akan disiram dengan kuah kacang.

Karena kepopulerannya, kini penjualnya bisa ditemukan di hampir setiap daerah di Indonesia. Tapi tentunya cita rasa rujak cingur yang otentik hanya bisa ditemukan di kota asalnya.

10. Rujak Soto (Banyuwangi)

Rujak Soto khas Banyuwangi memang sangat khas karena memadukan sajian soto dengan bumbu rujak.

Isian rujak soto antara lain sayuran rebus, seperti kangkung, kacang panjang dan tauge, serta tahu goreng, tempe goreng, dan lontong.

Isian rujak akan diberi bumbu kacang dan disiram dengan kuah soto sehingga menciptakan kuah rujak yang khas.

11. Rujak Petis (Ponorogo)

Petis menjadi salah satu bumbu khas yang digunakan dalam sajian rujak sayur khas Ponorogo.

Rujak petis ini menggunakan campuran petis udang dalam bumbu kacangnya yang memberi rasa dan aroma khas yang menggoda selera.

12. Rujak Kuah Pindang (Bali)

Rujak Kuah Pindang adalah kuliner khas Bali yag memiliki ciri khas menggunakan kaldu ikan pindang dalam campurannya.

Ikan pindang akan direbus bersama cabai, garam gula, terasi, dan air asam jawa sebagai kuah. Sementara isian rujak dapat berupa potongan buah ataupun rumput laut.

13. Rujak Bulung (Bali)

Rujak bulung adalah salah satu rujak khas bali yang cukup unik karena menggunakan rumput laut segar atau bulung, yaitu bulung boni.

Selain disajikan dengan kuah pindang, rujak bulung juga disajikan dengan parutan kelapa sangrai dan potongan lengkuas untuk mengurangi aroma bulung yang kuat.

14. Rujak Terasi (Lombok)

Rujak terasi menjadi kuliner khas Lombok yang dikenal sangat lezat, terlebih jika dinikmati padasian hari.

Terasi digunakan sebagai bumbu rujak yang dihaluskan bersama cabai, gula merah, dan garam. Bumbu rujak akan diaduk bersama potongan buah segar ketika dinikmati.

15. Rujak Ebi (Singkawang)

Rujak Ebi adalah kuliner khas Singkawang yang berisi potongan buah dan disiram dengan bumbu rujak. Uniknya, rujak ini juga ditaburi oleh potongan ebi.

Potongan ebi akan ditaburkan setelah buah dan bumbu selesai diracik di dalam piring dan menjadi ciri khas rujak khas Singkawang.

Sumber:
jateng.tribunnews.com
tribunnewswiki.com 
priangan.tribunnews.com
kaltim.tribunnews.com 
cewekbanget.grid.id
indonesia.travel