Salin Artikel

Kasus Kepala Desa Aniaya Warga di Flores Timur, Polisi Periksa Korban dan Ibunya

Adapun dalam kasus ini korban melaporkan lima terduga pelaku, termasuk Kepala Desa Waibao, Hironimus Raga Aran.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Flores Timur Iptu Anwar Sanusi mengatakan, penyidik telah memeriksa korban dan ibunya, Sisilia Motok Nitit (65)

"Karena selama ini kondisi korban belum pulih, maka kemarin penyidik memeriksa korban dan ibunya di Polres. Ibunya diperiksa sebagai saksi," ujar Sanusi saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).

Sanusi menuturkan keduanya diperiksa di ruangan yang berbeda. Materi pemeriksaan seputar kejadian di rumah korban. Setelah kurang lebih empat jam mereka kemudian dipulangkan.

Selanjutnya, ungkap, Sanusi penyidik akan mengagendakan pemanggilan kepala desa dan beberapa terduga pelaku.

"Kemungkinan pekan depan Kades Waibao dan beberapa terduga pelaku kita panggil untuk diperiksa," pungkasnya.

Kades Waibao, Heribertus menuturkan, penganiayaan itu berawal ketika korban menghubungi salah seorang kepala dusun dan mengancam akan mematahkan rahangnya.

Sebagai pimpinan, Heribertus tidak terima. Oleh sebab itu, demi menjaga marwah pemerintah desa, ia bersama beberapa staf datang menemui korban untuk memberikan pembinaan.

"Akhirnya kami turun ke rumah korban, sebelum saya tampar dia (korban) teman-teman staf desa juga ikut memukul dia. Pukulan itu artinya kami sudah sangat kesal," ujar Heribertus saat dihubungi, Senin (21/8/2023).

Heribertus mengeklaim apa yang mereka lakukan terhadap korban bentuk pembinaan fisik, bukan penganiayaan.

Apalagi selama ini perbuatan korban, seperti mabuk-mabukan, membuka musik tidak kenal waktu, telah meresahkan masyarakat sekitar.

"Kami pukul ada dasar, kami tidak melakukan penganiayaan tapi bentuk pembinaan secara fisik. Karena secara teguran secara lisan kami sudah lakukan beberapa kali, bukan baru satu kali," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/192515278/kasus-kepala-desa-aniaya-warga-di-flores-timur-polisi-periksa-korban-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke