Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Suyanto Sedekahkan 5 Kuintal Bawang Dijarah Warga | Pelajar Kebut-kebutan Tabrak 2 Kendaraan

KOMPAS.com - Suyanto (41) tak menyangka lima kuintal bawang merah miliknya dijarah warga di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Video aksi penjarahan bawang merah itu viral di media sosial sehari setelah kejadian.

Selain itu, seorang siswa SMA di Surabaya, Jawa Timur menabrak dua kendaraan di sekitar jalan Jagiran, Tambaksari, Senin (21/8/2023) lalu.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Rabu, (23/8/2023):

Penjarahan lima kuintal bawang merah awalnya diangkut mobil pikap milik Suyanto di ruas Jalan Ponorogo-Wonogiri, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (15/8/2023).

Suyanto yang dihubungi Kompas.com, Selasa (22/8/2023) malam menceritakan awal mula penjarahan tersebut.

Menurut Suyanto, saat peristiwa penjarahan berlangsung, dirinya tidak ada lokasi kejadian.

“Saya tidak ikut sebenarnya. Memang pemiliknya saya. Sopir saya bernama Jito yang mengemudi pikap itu saat peristiwa penjarahan terjadi pada Selasa (15/8/2023),” kata Suyanto.

Dia baru mengetahui bawang merah yang baru dibeli di Nganjuk itu dijarah setelah sehari kemudian.

Jito baru mengakui lima kuintal dari 2,5 ton bawang merah yang diangkut dengan mobil pikap dijarah warga saat melintas di ruas jalan Ponorogo.

Setelah dihubungi polisi dan camat setempat, Suyanto ditawarkan kompensasi. Namun dia menolak dan mengikhlaskan bawang merah yang dijarah sebagai sedekah.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengatakan, peristiwa itu bermula ketika sebuah mobil bernomor polisi W 1369 BB yang dikendarai BV (17), warga Apartemen Gunawangsa, melintas.

"Mobil berjalan dari arah selatan ke utara sesampainya di tempat kejadian tidak menjaga jarak," kata Suryadi ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (22/8/2023).

Pengemudi yang memacu mobil dengan kecepatan kencang itu kaget. Sebab dia tak memperhatikan ada sepada motor nomor polisi L 3520 ABX yang dinaiki Putra Wijaya (26), warga Ploso Timur.

"Saat sepeda motor berjalan, satu arah di depannya, pengemudi membanting stir ke kanan dan terjadi kecelakaan," jelasnya.

Akibatnya, mobil tersebut menabrak bagian belakang mobil boks dengan nomor polisi L 9327 FQ. Kendaraan itu tengah dikemudikan oleh Harianto (36), warga Dukuh Setro Rawasan.

"Penyebab kecelakaan, faktor manusia yang kurang hati-hati dan konsentrasi. Mobil dikemudikan pelajar SMAN Surabaya," ujar dia.

Atas kejadian itu, pengemudi mobil tersebut tidak mengalami luka. Sedangkan, temannya berinisial WB (17), warga Tambaksari Selatan, menderita luka parah di kepala.

"Kondisi penumpang luka di kepala dan dirawat di RSUD dr Soewandhie. Pengemudi motor mengalami luka lecet dan nyeri di lutut kanan, serta masih rawat jalan," ucapnya.

Kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah memasuki hari ke lima.

Namun demikian, api di tumpukan sampah belum juga bisa dijinakkan, bahkan lahan sampah yang terbakar semakin melua.

Jika hari kemarin kebakaran hanya melanda 7 hektar lahan sampah, saat ini kebakaran sudah merambat sampai 10 hektar lahan sampah.

"Sekarang kondisinya titik-titik api masih ada, tapi sudah mengecil. Area yang terbakar itu sekitar 10 hektar di zona 4, 3, dan 2," ungkap Koordinator Pengelolaan Lapangan TPA Sarimukti, Riswanto, Rabu (23/8/2023).

Kondisi kebakaran di TPA Sarimukti semakin mengkhawatirkan, pasalnya api terus merambat dari zona 4 ke zona 3 sampai zona 2.

Untuk itu pengelola berupaya memutus rambatan api ke zona 1 dengan membuat parit agar api tidak mendekati area kantor.

"Kita bersihkan dulu sampah dekat kantor pakai alat berat untuk mencegah tidak semakin meluas. Sekarang petugas pemadam masih berupaya untuk memadamkan api," kata Riswanto.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai terkait kedatangan pendiri Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Rizal Ramli beserta rombongan ke gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedatangan mereka untuk menagih laporan dugaan KKN hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait dua anak Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

"Hmm.. yowis laporkan aja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi menantang mereka membuktikan tuduhannya.

"Kalau ada buktinya ya dibuktikan," ungkap dia.

Terkait bukti baru yang mereka temukan, Gibran mempersilakan untuk membuktikannya.

"Ya silakan. Bagus, bagus, bagus. Silakan dibuktikan aja," kata dia.

Gibran mengaku siap dipanggil KPK jika tuduhan mereka dapat dibuktikan kebenarannya. Dirinya juga menyampaikan, tidak akan pergi ke mana-mana.

"Lha ada buktinya nggak. Lha buktinya valid nggak. Saya ngikutin aja. Dipanggil silakan. Santai wae," jelas dia.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan melaporkan pencemaran yang terjadi di pesisir selatan provinsinya.

Limbah hitam menyerupai aspal itu diketahui mencemari pesisir pantai di selatan Lampung pada Senin (20/8/2023) pagi.

Arinal mengatakan telah mengetahui peristiwa pencemaran yang juga viral di media sosial tersebut.

Dia memastikan akan menindak siapapun yang telah mencemari pesisir Lampung tersebut.

"Ya, kalau datanya sudah lengkap harus dilakukan (ditindak)," kata dia.

Secara khusus Arinal menyentil sejumlah perusahaan dan BUMN yang disinyalir melakukan pembuangan limbah ke laut.

"Ada beberapa perusahaan dan BUMN yang melakukan hal itu (pembuangan limbah) dan saya akan ingatkan karena Lampung ini selayaknya harus kita jaga selat sundanya," kata Arinal.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/060000078/-populer-nusantara-suyanto-sedekahkan-5-kuintal-bawang-dijarah-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke