Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 5 Perawat dan Bidan Dinonaktifkan Buntut Kasus Bayi Tertukar | Komentar Gibran Soal Budiman Dukung Prabowo

KOMPAS.com - Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat berakhir dengan penonaktifan lima bidan dan perawat di Rumah Sakit Sentosa.

Terbongkar bahwa adanya kelalaian dari perawat dan bidang saat memasang gelang identitas hingga bayi Siti Maulia (37) tertukar.

Selain itu, Wali Kot Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi manuver Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta awak media menanyakan langsung kepada Budiman.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Senin, (21/8/2023):

Keputusan penonaktifan lima bidan dan perawat tersebut menyusul diperiksanya tujuh orang sebagai saksi oleh Penyidik Unit Reskrim Polre Bogor.

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," ungkapnya.

Gregg mengatakan, para bidan dan perawat yang disanksi telah dipindahkan ke bagian administrasi untuk sementara waktu.

"Mereka di satu depertemen ini dinonaktifkan untuk tidak memegang bagian itu (persalinan)," ujar Gregg.

Mengenai dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto, Gibran mengaku tidak tahu dengan arah politik kader PDI-P tersebut.

"Ya tanyakan Mas Budiman saja. Kok tanya saya. Enggak ada hubungannya dengan saya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).

"Ya nggak tahu. Tanyakan Mas Budiman," ungkap dia.

Suami Selvi Ananda mengaku sering berkomunikasi dengan Budiman karena sama-sama kader PDI-P. Gibran juga mengatakan sempat datang ke rumah Budiman.

"Lumayan. Sempat berkoordinasi, sempat ke rumahnya. (Terakhir komunikasi) sebelum zaman-zaman Bara JP di Semarang. (Komunikasi) WA-nan aja kalau ketemu tidak," kata dia.

Terjadi tabrakan antara Mobil Datsun dan bus pariwisata terjadi di Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu (20/8/2023).

Akibat insiden ini satu orang tewas dan lima orang lainnya terluka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Toba Iptu RT Gunawan Siahaan mengatakan, seluruh korban merupakan penumpang mobil Datsun.

Identitas korban tewas, Jimrod Sidauruk (53). Korban luka Sarawati Sitorus (26), Yuniar Marta (33), Y (2), RE (7) dan Robinson (36).

Gunawan menjelaskan peristiwa terjadi sekitar 16.30 WIB.

Mulanya mobil Datsun yang dikendari Ribinson melaju dari arah Kota Medan menuju arah Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utata.

Tiba di lokasi kejadian, Mobil Datsun tersebut hendak mendahului mobil yang berada di depannya.

"Saat mendahului, Mobil Datsun berjalan terlalu kanan dari arah berlawanan ada bus pariwisata sehingga bertabrakan dengan mobil bus pariwisata yang berpenumpang 40 orang yang datang dari arah berlawanan," ujar Gunawan, Senin (21/8/2023).

Jika mengacu kepada elektoral, Gibran Rakabuming Raka memenuhi syarat diajukan sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.

Bahkan, Rudy menegaskan dirinya siap sepenuhnya jika DPP partai menunjuk wali kota Solo itu sebagai pendamping Ganjar.

FX Rudy mengatakan, mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila maju sebagai cawapres PDI-P hukumnya wajib.

"Aturan yang ada dan kemarin saya juga sudah menyampaikan panjang lebar kalau memang keputusan MK nanti usia itu nanti tidak menjadi hambatan dan kalau DPP men-cawapres-kan Mas Gibran ya hukumnya wajib bagi saya untuk mendukung," ungkap FX Rudy, kepada TribunSolo.com, Minggu (20/8/2023).

Sebuah video merekam penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang beredar di media WhatsApp.

Diduga, penyebab hal tersebut terjadi karena balap liar di Salatiga, Jawa Tengah.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 29 detik, terlihat beberapa orang membawa tongkat berukuran besar.

Saat sebuah sepeda motor dengan modifikasi racing, pretelan dan menggunakan knalpot brong terjatuh, langsung diseret ke pinggir.

Sementara pengendaranya yang mengenakan helm, ditarik oleh seseorang yang memakai topi. Tak hanya itu, dia langsung dipukuli hingga meminta ampun dan menangis.

"Wis mas, wis mas, kui pagarku (sudah mas, sudah mas itu pagarku)," terdengar dalam rekaman tersebut seseorang yang coba memisahkan.

Di belakang mereka, beberapa orang yang membawa kayu memukuli sepeda motor yang berada dalam posisi terjatuh.

"Ongkek-ongkekan ngene ki ncen marai musibah (Pretelan begini memang bikin musibah), lokasi Jalan Soekarno-Hatta Tingkir," kata perekam lagi.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/22/060000078/-populer-nusantara-5-perawat-dan-bidan-dinonaktifkan-buntut-kasus-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke