Salin Artikel

Kronologi Puluhan Mahasiswa Baru UPN Yogyakarta Keracunan Massal Saat Ikuti Outbound Kampus

KOMPAS.com - Puluhan mahassiwa baru UPN Veteran Yogyakarta diduga keracunan saat mengikuti kegiatan outbound Pengenalan Kehidupan Kampus Bela negara (PKKBN).

Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta Markus Kusnardijanto membenarkan peristiwa tersebut.

Keracunan massal ini terjadi saat mahasiswa baru sedang mengikuti outboud di tiga lokasi di luar kampus UPN Veteran Yogyakarta, Jumat (18/8/2023).

Gejala awal yang dialami mahasiswa seperti mual dan muntah. Namun pihaknya belum memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut.

"Belum ngerti (penyebab) ini baru tim evakuasi ke sana. Belum ngerti detailnya," pungkasnya.

Diduga, para mahasiswa baru tersebut keracunan makanan. Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa yang keracunan mengalami gejala mual dan muntah.

Markus mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman, dan informasi lebih lengkap akan disampaikan setelah ada kejelasan lebih lanjut.

“Sedang kita dalami, kalau sudah ada kejelasan akan kami sampaikan,” katanya.

Diketahui, sebanyak 700 mahasiswa baru dari berbagai jurusan mengikuti outbound di beberapa tempat di Batalyon lnfanteri Mekanis (Yonmek) 403, Akademi Angkatan Udara (AAU), dan di Denhanud 474 Kopasgat.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan dari data TRC BPBD Sleman, lokasi kegiatan di lapangan Kompleks Yonif Mekanis 403/WP Kentungan, Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

"Informasi masuk pukul 16.57 WIB. Mahasiswa UPN keracunan dalam mengikuti rangkaian kegiatan," ujarnya, Jumat.

Tim Reaksi Cepat BPBD Sleman menerjunkan satu
regu ke lokasi.

Jumlah mahasiswa yang diduga keracunan

Berdasarkan update data pada pukul 17.39 WIB ada puluhan mahasiswa yang dalam observasi.

"Update 17.39 WIB 45 Mahasiswa dalam observasi lapangan," ucapnya.

Selain itu, dari data TRC BPBD Sleman ada 56 mahasiswa baru yang harus dirujuk ke rumah sakit.

Secara rinci, ada 5 mahasiswa yang dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta, sebanyak 7 mahasiswa dirujuk ke RS Condongcatur, sebanyak 26 mahasiswa dirujuk ke RS JIH, sebanyak 13 mahasiswa dirujuk ke RSA UGM dan 4 mahasiswa dirujuk di RS Hermina.

"Satu mahasiswa dirujuk ke Klinik Praktek Siaga 24," ucapnya.

Penjelasan RSUP Sardjito

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan pasien tersebut masuk sekitar pukul 17.15 WIB.

Banu mengatakan, dari 15 pasien yang ditangani, ada 13 pasien yang dalam pemantauan di ruang rawat inap RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

"Kita rawat melalui IGD. Dan 2 pasien masih pemantauan dan penanganan di IGD," ucapnya.

Menurut Banu keluhan para mahasiswa tersebut mual dan pusing. Selain itu nyeri perut dan ada beberapa yang diare.

"Semua pasien sudah kita tangani sesuai tatalaksana keluhan yang muncul pada pasien tersebut," tandasnya.

Banu mengatakan RSUP dr Sardjito melakukan penanganan klinis agar tidak terjadi perburukan.

"Kami menangani klinisnya saja agar tidak terjadi perburukan. Masalah penyebabnya apa, kita serahkan yang berwenang lebih lanjut," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/19/144008478/kronologi-puluhan-mahasiswa-baru-upn-yogyakarta-keracunan-massal-saat-ikuti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke