Salin Artikel

Duel Maut 4 Petani di Bengkulu Selatan, Diduga karena Sengketa Sawah

BENGKULU, KOMPAS.com - Empat petani di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan satu orang kritis.

Kejadian ini terjadi pada Senin (14/8/2023), karena saling klaim kepemilikan sawah di Desa Sebilo, Kecamatan Pino.

Een Fernando (29) saat ini kondisinya kritis. Een merupakan anak kedua dari korban meninggal Kani (51). Sementara dua korban tewas lainnya adalah kakak adik Juni (41) dan Dudi (40), warga Desa Padang Mumpo.

Sejauh ini, polisi belum mengeluarkan keterangan resmi terkait penyebab duel maut ini karena minimnya saksi mata dan saksi Een belum bisa berkomunikasi.

Polisi masih meminta keterangan kepala desa, asal keempat petani tersebut.

Kepala Desa Sebilo, Enudi Rahyan mengatakan, lokasi perkelahian keempatnya merupakan areal persawahan yang jauh dari pemukiman.

"(Saya tahu) adanya kasus pembunuhan ini karena salah satu korban yang selamat menelepon warga lain. Dari situlah, saya bersama warga lainnya mendatangi lokasi dan menemukan tiga orang telah meninggal dan satu lagi terluka parah," ungkap Enudi saat ditemui di Mapolres Bengkulu Selatan, Rabu (16/8/2023).

Sepengetahuan Enudi, kedua belah pihak memiliki masalah terkait sengketa kepemilikan lahan sawah.

Dia berkata, korban tewas Juno telah membeli sawah pada 2015 dari seseorang dan dia memiliki surat kepemilikan lahan. Namun pada 2023, korban Kani mengklaim sawah tersebut miliknya yang diperoleh dari orangtuanya.

"Korban Juno ini membeli tanah tersebut dari Sari. Nah Sari ini membeli (sawah) dari kakak korban Kani. Pada tahun inilah Kani mengklaim sawah itu miliknya. Dan saat korban Juno tidak di sawah, Kani dan anaknya menanami sawah dengan padi," ungkap Enudi.

Dilanjutkan Enudi, mengetahui Kani bersama anaknya di sawah, Juno dan Dudi mendatangi Kani bersama anaknya di sawah miliknya.

"Mungkin terjadi perselisihan antar keduanya, kita tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya, kita ke lokasi sudah menemukan kakak dan adik serta Kani telah meninggal di lokasi persawahan," demikian Enudi.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Susilo menyatakan satu korban kritis, Een Fernando saat ini dirawat di RSUD Hasanudin Damrah, Bengkulu Selatan. Korban menderita luka bacok di kepala dan tangan.

"Satu orang yang selamat masih dirawat di rumah sakit, ada beberapa luka di kepala, tangan dan badan," kata Susilo.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/16/143051478/duel-maut-4-petani-di-bengkulu-selatan-diduga-karena-sengketa-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke