Salin Artikel

Joki Cilik Tewas di Arena Balapan, LPA Kota Bima Sesalkan Korban Diduga Tak Dibekali APD

Tragisnya, joki cilik berinisial AB (12) tersebut diduga jatuh terpental dari punggung kuda dalam kondisi tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Keprihatinan dan penyesalan kami adalah saat latihan yang diharap sebagai ajang mengasah keterampilan dan ketangkasan berkuda, namun tidak dibekali dengan alat pengaman," kata Ketua LPA Kota Bima, Juhriati saat dikonfirmasi, Minggu.

Juhriati mengatakan, kematian siswa kelas 5 SD itu menambah catatan sederet anak yang tewas saat tradisi pacuan kuda digelar di Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Menurutnya, persoalan ini tidak akan pernah berakhir selama tak ada komitmen bersama untuk menyudahi pemanfaatan joki cilik.

"Sampai kapan nyawa para joki cilik tergadaikan di atas punggung kuda pacuan. Pacuan Kuda adalah budaya yang harus dilestarikan, joki cilik bertentangan dengan perlindungan anak," jelasnya.

Secara kelembagaan, lanjut dia, LPA Kota Bima sudah bersikeras menolak pacuan kuda dengan memanfaatkan joki cilik.

Bahkan, hal itu sudah digaungkan sejak tahun 2020 lalu, tak lama setelah tragedi kematian joki cilik bernama Muhammad Salsabila di arena pacuan kuda Sambi Nae tahun 2019.

Menurut dia, tantangan terbesarnya yakni belum ada pemahaman yang sama antara LPA, pemerintah daerah dan pencinta kuda terkait pemanfaatan joki cilik saat pacuan.

"Tantangannya belum sepaham antara pemerintah, penikmat kuda dan LPA tentang pemanfaatan joki cilik," ujarnya.

Juhriati mengatakan, setelah mendengar insiden tewasnya AB, pihaknya langsung turun ke rumah duka di Kelurahan Rabangodu Utara. Namun, karena masih dalam suasana duka pihaknya belum bisa melakukan asesmen secara mendalam kepada keluarga korban.

"Karena masih suasana berduka kami belum bisa melakukan asesmen yang mendalam," kata Juhriati.

Sebelumnya, AB tewas setelah terjatuh dari punggung kuda saat latihan di arena pacuan Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Warga Lingkungan Kampung Lewi, Kelurahan Rabangodu Utara, Kota Bima itu tewas tak lama setelah mendapat perawatan dari tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

"Dia jatuh di arena Panda saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima," kata Junaidin, paman korban saat ditemui di rumah duka, Minggu.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/13/223134378/joki-cilik-tewas-di-arena-balapan-lpa-kota-bima-sesalkan-korban-diduga-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke