Salin Artikel

Putra Mahkota Keraton Solo Diduga Pelaku Tabrak Lari di Gladak Solo, Korban Terpental

SOLO, KOMPAS.com - Pelaku diduga tabrak lari dan terekam kamera CCTV di Kawasan Gladak, pada Rabu (9/8/2023) akhirnya mendatangi Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jumat.

Pemeriksaan dilaksanakan di Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo, pada Jumat (11/8/2023), sekitar pukul 13.00 WIB. 

Dalam pemeriksaan ini, Putra Mahkota Keraton Solo dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram KGPH Purbaya, diduga menjadi pelaku tabrak lari tersebut.

Selama diperiksa, KGPH Purbaya didampingi oleh Kuasa Hukum KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat.

Keluarga korban H (20), Desi Tarsani Ningsih, warga Kabupaten Sragen, Jateng hadir dan ikut dalam pemeriksaan tersebut.

Pemeriksaan berakhir pada pukul 16.00 WIB, diakhiri dengan jabat tangan antara kedua belah pihak.

"Iya, ini jadi sudah dilaksanakan penyelidikan. Biar menjadi tugas aparat yang berwenang. Namanya di jalan harus hati-hati," kata KGPH Purbaya setelah pemeriksaan, pada Jumat (11/8/2023).

Saat kejadian, tampak mobil melaju di ruas jalan Slamet Riyadi dari arah barat ke arah timur. Mobil tersebut lantas berbelok ke selatan hendak masuk Jalan Pakoe Boewono.

Akan tetapi, dari arah berlawanan, melintas sepeda motor melawan arus. Akibatnya, kejadian ini tak terhindarkan.

Tampak dari rekaman itu pula, motor tersebut terpental, akan tetapi pascakecelakaan pengendara mobil terus memacu kendaraanya ke arah selatan.

Sontak warga yang berada di sekitar langsung mendatangi tempat kejadian. Nampak, warga langsung mengerubungi korban dan sejumlah warga juga mengejar kendaraan mobil tersebut.

"Saat itu terjadilah kecelakaan yang tidak bisa dihindari oleh kedua belah pihak. Hanya berusaha mencari bantuan ke kediamannya (Keraton Solo) yang tak jauh dari tempat kejadian," kata KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat.

"Gusti (KGPH Purbaya) dalam hal itu, ini SOP kita di Keraton, masuk di Gladak. Gusti sudah menyampaikan ke Satgas untuk membantu menolong korban tapi korban sudah dipindahkan," ujarnya.

"Keesokan harinya, Kamis (10/8/2023), menemui korban ke rumahnya, untuk melihat korban," lanjutnya.

Kondisi korban, mengalami luka lecet di tangan, retak di tulang ekor dan dirawat jalan. Proses pemeriksaan dan penyelidikan dari kepolisian masih berlanjut.

"Masih pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan). Masih mengumpulkan keterangan berbagai saksi dan mampu saat di kejadian. Tadi kedua belah pihak sudah datang di Polresta Solo, sudah kami mintai keterangan," kata Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan, pada Jumat (11/8/2023). 

https://regional.kompas.com/read/2023/08/11/175628778/putra-mahkota-keraton-solo-diduga-pelaku-tabrak-lari-di-gladak-solo-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke