Salin Artikel

Hutan di Rokan Hulu Riau Diduga Sengaja Dibakar

Kali ini, kebakaran kawasan hutan di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Menurut petugas di lapangan, hutan yang terbakar itu diduga sengaja dibakar karena kayu di dalamnya sudah ditumbangkan.

"Lokasi karhutla ini sebelumnya pernah terbakar. Sekarang terbakar lagi. Dugaan sementara sengaja dibakar, karena sebagian hutan telah di imas tumbang atau dibersihkan untuk dibakar," ungkap Kopda Alesman selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Kunto Darussalam, Kodim 0313/KPR, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (7/8/2023).

Alesman mengatakan, luas hutan yang telah terbakar lebih kurang 1,5 hektar.

Saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri dan masyarakat peduli api (MPA) tengah berjibaku memutus penjalaran api.

Upaya pemadaman dilakukan tim dengan menggunakan mesin pompa air.

Kata Alesman, karhutla di Desa Pauh diketahui pada Minggu (6/8/2023) malam.

"Tadi malam kami mendapat informasi ada karhutla di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam. Tadi pagi kami langsung berangkat ke lokasi untuk memadamkan api," kata Alesman.

Pemadaman cukup sulit dilakukan, karena kawasan hutan yang terbakar tanah gambut.


Bahkan, untuk mencapai titik api, petugas harus menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer.

"Pemadaman kami lakukan dengan berhati-hati. Selain itu, harus melihat arah api dan angin agar kebakaran tidak semakin meluas," kata Alesman.

Seperti diketahui, titik api karhutla bermunculan di Riau pada musim kemarau saat ini.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sebelumnya titik api karhutla terdapat di Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Dumai, Siak, dan Bengkalis.

Tim Satgas Karhutla telah mengerahkan pasukan darat dan udara untuk memadamkan api untuk mencegah terjadinya kabut asap.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/07/171355178/hutan-di-rokan-hulu-riau-diduga-sengaja-dibakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke