Salin Artikel

Guru di Bengkulu yang Buta Usai Dikatapel Orangtua Siswa, Dilaporkan Anak Pelaku ke Polisi

Sementara, mata kirinya tidak bisa melihat dengan jelas karena mengalami katarak.

"Kalau soal kondisi pengelihatan tetap sama. Sampai saat ini belum bisa melihat dengan baik, karena mata kanannya kan sudah tidak bisa melihat lagi. Sedangkan mata kirinya katarak dan tidak jelas kalau melihat," ujar anak Zaharman, Ilham Mubdi, Jumat (4/8/2023).

Saat ini, kondisi Zaharman belum sepenuhnya pulih, tapi sudah membaik.

Zaharman rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan, untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Zaharman yang sudah bisa berkomunikasi, juga mengaku kesulitan saat melihat dengan mata kiri.

"Sudah tidak jelas lagi pengelihatan. Kalau yang kanan benar-benar hitam saja," kata Zaharman.

Zaharman dilaporkan anak pelaku

Dalam kasus ini, Zaharman telah melaporkan Ar ke polisi. 

Namun, ternyata anak Ar, PDM yang merupakan murid Zaharman, melaporkan Zaharman ke polisi atas kasus penganiayaan. 

Untuk diketahui, awal mula penganiayaan terhadap Zaharman  terjadi saat dia memergoki PDM merokok di lingkungan sekolah.

Zaharman menendang PDM. Merasa kesal, PDM kemudian pulang dan melaporkan hal itu ke orangtuanya hingga terjadi penganiayaan.

Berbekal hasil visum, PDM melaporkan gurunya itu berkaitan dengan dugaan tindak kekerasan terhadap anak.

Penasihat hukum dari LBH Kota Curup, Indra Sapri yang mendampingi PDM membenarkan bahwa kliennya telah melaporkan Zaharman ke Polres Rejang Lebong.

Ia menegaskan bahwa laporan itu bukan laporan balik untuk membalas laporan terkait aksi penganiayaan yang dilakukan ayah PDM.

Indra menegaskan bahwa laporan itu murni terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Zaharman terhadap PDM.

"Bukan laporan balik ya, perlu digarisbawahi itu, bukan ada tujuan tertentu. Ini murni laporan terkait tindakan kekerasan yang dialami oleh klien kami," ujar Indra.

Indra mengatakan, dalam memperkuat laporan tersebut, mereka telah melampirkan bukti visum dan telah mempersiapkan saksi yang melihat kejadian dugaan tindak kekerasaan yang dialami PDM.

Dia menyebut PDM mengalami memar di bagian mata akibat tendangan dari Zaharman.

"Ada bukti visumnya, juga saksinya ada," lanjut Indra.

Selain itu, keluarga dari kliennya mengaku prihatin terhadap kejadian yang menimpa Zaharman.

Pihaknya juga setuju untuk proses hukum terkait penganiayaan yang dilakukan ayah PDM terhadap Zaharman terus dilakukan.

Namun, dia berharap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut ke PDM juga bisa diproses.

"Bagi kami bukan melapor balik, apalagi katanya untuk meniadakan perbuatan ayah klien terhadap guru itu. Untuk yang kejadian itu, tetap harus diproses hukum, tapi yang ini ya terkait tindakan kekerasan yang dialami oleh klien," ujar Indra.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Denyfita Mochtar membenarkan ada laporan dari PDM terhadap Zaharman.

"Benar, ada laporannya, anaknya sebagai pelapor. Laporannya terkait kekerasan terhadap pelapor yang dilakukan korban penganiayaan kemarin," kata Denyfita.

Di hadapan penyidik, PDM mengaku ditendang di bagian wajah sebelah kiri oleh sang guru.

Laporan itu dilengkapi dengan hasil visum yang diserahkan saat membuat laporan.

Terkait laporan tersebut, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Sebelumnya diberitakan, mata Zaharman (58), guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, luka berat usai dikatapel oleh orangtua siswa, Selasa (1/8/2023) pagi. Luka yang parah membuat mata Zaharman harus dioperasi.

Kejadian itu bermula saat Zaharman selaku guru olahraga menegur dan menendang muridnya, PDM (16), yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah.

Seusai ditindak, PDM pulang ke rumahnya memanggil orangtuanya. Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtua PDM berinisial Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam bahwa anaknya dipukul oleh Zaharman.

Satpam berusaha menahan pelaku. Namun, Ar mengeluarkan pisau dan katapel.

Ar akhirnya masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Saat itu, Ar langsung mengarahkan katapel ke korban yang mengenai matanya. Melihat mata korban mengeluarkan darah, Ar panik dan langsung berlari ke luar sekolah.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul UPDATE Perburuan Wali Murid yang Ketapel Guru Zaharman hingga Buta, Anak Pelaku Justru Lapor Balik

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul UPDATE Kondisi Guru Zaharman usai Diketapel Wali Murid hingga Buta, Bakal Dirujuk ke RS Palembang

https://regional.kompas.com/read/2023/08/05/124534278/guru-di-bengkulu-yang-buta-usai-dikatapelorangtuasiswa-dilaporkan-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke