Salin Artikel

Buntut Aksi Penikaman di Sekolah, Pemprov Kalsel Minta Siswa Diperiksa Pakai "Metal Detector"

Penikaman itu dinilai mencoreng dunia pendidikan di Kalsel. Pasalnya siswa yang menikam bisa leluasa masuk ke lingkungan sekolah dengan membawa senjata tajam.

Tak hanya itu, penikaman dilakukan cukup berani. Ketika itu pelaku ARR (15) mendatangi korban MRN (15) di kelasnya saat suasana kelas sedang ramai dengan siswa lainnya.

Agar kejadian penikaman tak terulang, Disdik Kalsel akan menerapkan pemeriksaan menggunakan metal detector kepada setiap siswa yang akan masuk ke lingkungan sekolah.

"Saya menginstruksikan agar sekolah di Kalsel menggunakan metal detector," ujar Kadisdik Kalsel Muhammadun dalam keterangannya yang diterima, Rabu (2/8/2023).

Pria yang akrab disapa Madun ini sangat menyayangkan adanya penikaman yang terjadi dilingkungan pendidikan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Jelas saya sangat menyangkan sekali kejadian ini dan menjadi evaluasi saya terhadap karakter peserta didik. Saya langsung instruksikan Kabid saya untuk membeli detektor," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa salah satu SMA Negeri di Banjarmasin, Kalsel menikam teman sekolahnya hingga luka parah pada, Senin (31/7/2023).

Kasus ini kemudian viral setelah aksi pelaku menikam korban terekam kamera pengawas CCTV.

Dari keterangan pihak kepolisian, penikaman itu diduga karena pelaku sakit hati sering dibully oleh korban. Kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin akibat luka tikam yang dideritanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/02/141336478/buntut-aksi-penikaman-di-sekolah-pemprov-kalsel-minta-siswa-diperiksa-pakai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke