Salin Artikel

Terduga Pencuri Tewas Dianiaya di Kendal, Pendam IV/Diponegoro Ragu jika Anggota TNI Jadi Penyebab

Polres Kendal pun melakukan pemeriksaan setelah kematian pria berusia 39 tahun itu mencuat. Belasan saksi diperiksa, termasuk oknum polisi dan TNI.

Komandan Kodim Kendal, Letkol Inf Jenry Polli yang dihubungi lewat WhatsApp mengatakan, dirinya tidak ikut melakukan penyelidikan. Jadi, dia tidak tahu kronologinya.

“Infonya mereka (oknum TNI tersebut) rumahnya di Boja,” ujar Letkol Jenry, Kamis (27/7/2023).

Selain itu, tambah Jenry, kedua oknum prajurit TNI tersebut tidak bertugas di wilayahnya, melainkan di Semarang.

Adapun Pendam IV/Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meragukan jika Praka A (28) dan Praka N (28) yang menyebabkan Jhemy Antok terduga maling di perumahan Boja, Kabupaten Kendal tewas.

Wakapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo mengatakan, informasi yang mengatakan Jhemy meninggal karena dianiaya dua anggota TNI itu secara fakta belum bisa dibuktikan.

"Cuma saat ini yang masih beredar di media, bahwa kematian suadara Jhemy ini karena dianiaya TNI, itu secara fakta juga belum bisa dibuktikan," jelasnya saat ditemui di kantor Kodam IV/Diponegoro Semarang, Kamis (27/7/2023).

Kronologi

Menurut keterangan yang diterima Andy, para terlapor hanya terlibat melakukan penganiayaan di sebuah perumahan daerah Boja. Tempat tinggal dua anggota TNI itu memang berada di daerah tersebut.

Praka A (28) dan Praka N (28) berinisiatif datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi dari grup warga, jika seorang polisi berinisial S yang juga warga setempat menangkap basah pencuri.

"Setelah itu mereka datang ke lokasi. Jadi mereka datang karena ada informasi di grup," kata dia.

Saat terlapor tiba di lokasi, Jhemy sudah dibawa ke rumah kosong yang ada di perumahan tersebut. Saat itu, kondisi korban dalam keadaan tangan sudah diborgol dan didampingi S.

"Informasi yang kita terima S ini seorang polisi," paparnya.

Saat di rumah kosong itu, Praka A (28) dan Praka N (28) sudah mengaku melakukan pemukulan kepada Jhemy. Namun, saat itu kondisi korban masih dalam keadaan sadar penuh.

"Setelah dari perumahan itu, korban dibawa ke puskesmas. Kata dokter yang jaga, korban dalam keadaan sadar penuh. Artinya tidak ada luka serius," jelas Andy.

Tak berselang lama, korban dibawa ke Polsek Boja untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, beberapa jam kemudian Jhemy kembali dibawa ke puskesmas dan dinyatakan meninggal.

"Jadi terlapor ini hanya terlibat saat pertama dan dinyatakan sadar penuh saat di puskesmas. Namun setelah diperiksa di kantor polisi korban kembali dilarikan ke puskesmas dan meninggal. Dibawa ke puskesmas pertama itu siang dan yang kedua itu pukul 18.00 WIB, " imbuh dia.

Adapun makam Jhemy yang berada di pemakaman umum Desa Trisobo, Kecamatan Boja, dibongkar untuk dilakukan otopsi.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/27/203608878/terduga-pencuri-tewas-dianiaya-di-kendal-pendam-iv-diponegoro-ragu-jika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke