Salin Artikel

Gunung Api Dempo Meletus, Keluarkan Abu Setinggi 2.000 Meter

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, dalam laporan Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Demo, tinggi abu yang keluar dari mulut kawah sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan ketinggian 5.173 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL).

Kemudian, kolom abu termati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan dan barat daya.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 milimeter dengan durasi antara 3 menit 24 detik.

“Tremor erupsi yang terjadi skalanya tidak besar, masih di level II waspada. Masih aman untuk beraktivitas, dengan jarak aman 2 kilometer dari bibir kawah,” kata Ansori saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).

Ansori menjelaskan, bila terjadi erupsi susulan, diperkirakan lahar atau larva mengarah ke Kabupaten Empat Lawang.

Lokasi tersebut menurutnya kosong pemukiman sehingga tidak terlalu dikhawatirkan.

“Kecuali bukaannya (mulut kawah) ke kota Pagar Alam, itu yang dikhawatirkan karena banyak pemukiman penduduk,”ujarnya.

Meski demikian, Ansori mengimbau saat ini agar warga menjauhi bibir kawah dengan jarak aman sejauh 2 kilometer.

Selain itu, untuk aktivitas camping atau bermalam di gunung Dempo juga sudah dilarang.

“Status waspada ini sudah ditetapkan sejak 2022,” jelasnya.


Selain itu, BPBD Sumsel juga telah menyiapkan segala keperluan bila nantinya terjadi bencana.

Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menurut Ansori sudah membuat kontijensi untuk mengantisipasi erupsi Gunung Api Dempo.

Salah satunya dengan menyiapkan dua jalur evakuasi naik turun di sekitar pabrik teh milik PTPN yang berada di kaki gunung Dempo.

“Kalau levelnya naik baru akan disiapkan. Untuk sekarang belum, karena levelnya baru II waspada, masih kategori aman,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/26/155111078/gunung-api-dempo-meletus-keluarkan-abu-setinggi-2000-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke