Salin Artikel

Ayah yang Bunuh Anak Kandungnya di Lampung Mengaku Pernah Ditendang Korban yang Asyik "Nyabu"

SR dan anak pertamanya, TR (34) telah ditangkap oleh jajaran Polresta Bandar Lampung atas kasus pembunuhan terhadap SI.

Peristiwa pembunuhan terjadi di Jalan Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung pada Minggu (23/7/2023) pukul 06.30 WIB.

Kepada petugas, SR menyebut korban SI menggunakan sabu dan kerap menganiayanya.

"Anak saya ini sudah melewati batas dan saya pernah dipukul juga dengan memakai bata, hingga ditendang beberapa kali. Kalau sakit sudah lima tahun, tapi sebenarnya anak saya tidak sakit, hanya setelah memakai sabu-sabu dia mengamuk," bebernya, Selasa (25/7/2023).

Ia juga menyebut sang istri juga kerap diamuk korban yang telah menjadi pengangguran sejak lima tahun terakhir.

"Tetangga saya juga sering diamuk, kalau anak saya ini anak kedua dan tidak bekerja," tukasnya.

Setelah membunuh SI, kedua pelaku mengarang cerita dengan menyebut SI tewas karena bunuh diri.

Polisi sebut korban alami gangguan jiwa

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, korban SI (30) yang dibunuh ayah dan kakak kandungnya diduga memiliki kelainan jiwa.

"Informasi yang kami gali bahwa korban ini ada kelainan jiwa dengan depresi yang berbeda-beda," tukasnya saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (25/7/2023).

Polisi meminta keterangan dari dokter kejiwaan yang mungkin mengobati atau melakukan terapi pada korban.

"Kami mintakan rekam jejak tentang kesehatannya korban," imbuh Kombes Pol Ino Harianto.

Ia mengatakan sebelum terjadi pembunuhan, korban marah-marah dengan membawa sebilah pisau.

"TR selaku kakak korban menenangkan korban, tapi korban tidak bisa tenang, dan menyerang kakak laki-lakinya. Motifnya korban marah-marah itu sedang kami dalami," kata Kombes Pol Ino.

Kakak korban tidak mampu menenangkan adiknya, bahkan ia diserang oleh korban hingga lari keluar rumah.

"Melihat kedua anak laki-lakinya ini ribut dan ayah korban ini berusaha melerai. Tetapi sebelum melerai, ayahnya atau pelaku mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya," bebernya.

Pelaku SR ini sebelumnya membujuk korban tetapi tidak digubris. Korban kemudian menyerang ayah kandungnya.

"Melihat kondisi pada saat itu kakak laki-laki korban yang berada di luar menghindar. Tetapi orang tua korban diserang oleh adiknya. Pada saat itu kakak korban lalu masuk lagi untuk melakukan serangan balik," imbuhnya.

Ia mengatakan, pelaku SR berusaha menenangkan kedua anaknya tersebut.

"Pelaku SR ini melakukan perlawanan dan awalnya korban ini akan ditusuk dadanya oleh ayahnya dan tetapi ditepis korban," kata Kombes Pol Ino.

Lalu korban dipegang kakaknya dan sang ayah menusuk bagian leher korban dengan pisau hingga korban meninggal dunia.

"Hasil olah TKP yang kami lakukan bahwa dari keterangan yang kami dapatkan oleh para pelaku awalnya dibangun bunuh diri dan hingga berakhir penusukan," kata dia.

"Tetapi ini ada peristiwa pidana yang terjadi dan awalnya kami menduga bunuh diri tapi ini dibunuh," tambah Kombes Pol Ino.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Bandar Lampung

https://regional.kompas.com/read/2023/07/26/093900578/ayah-yang-bunuh-anak-kandungnya-di-lampung-mengaku-pernah-ditendang-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke