Salin Artikel

Cerita Warga di Lokasi Sarang Narkoba Jambi, Barang Sering Hilang dan Kerap Lihat Pelajar Datang ke "Basecamp"

S (38) salah satu ibu yang ikut dalam aksi tersebut saat dijumpai awak media mengatakan mereka melakukan hal tersebut karena warga Payo Sigadung tempat eks lokalisasi ini geram dengan aktivitas transaksi narkotika.

Selain itu banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri sejak setahun terakhir.

"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang, ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata S, Minggu (23/7/2023).

Basecamp para penyabu tersebut, sudan ada sejak setahun terakhir. Namun, pihak kepolisian tak kunjung mengungkap, meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.

Ia mengatakan saat penggerebakan, warga menemukan sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai 20 juta lebih.

Selain itu, satu orang diamankan warga dan sudah serahkan ke pihak kepolisian.

"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujarnya.

Ada 8 kamar dan 5 pekerja

Saat kejadian, para ibu-ibu melihat ada sekitar 20 orang pria yang berada di dalam basecamp yang memiliki 8 kamar yang diduga sebagai tempat para pengguna menghisap sabu.

Selain itu diduga ada sekitar 5 atau 4 orang pekerja untuk memfasilitasi para pengguna narkoba.

"Saat kita masuk, banyak orang didalam dan motornya ada juga didalam mereka nyabu. Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," jelasnya.

Menurut S, para ibu sempat menghitung sejumlah uang yang didapat dari tangan para pekerja di lokasi dan mengamankan alat isap serta plastik sabu kosong yang dilempar keluar basecamp.

Menurutnya, keresahan masyarakat tersebut makin menjadi-jadi karena banyaknya remaja ABG ikut mondar-mandir ke dalam basecamp sabu yang selalu dipenuhi banyak orang.

Ia mengatakan para pengguna datang dari berbagai wilayah di kota Jambi.

"Apalagi liat anak SMP SMA bolak-balik masuk ke dalam (basecamp) ada yang bonceng 3 kan kita kasihan, resah dan mengebuh-ngebuh perasannya," sebut S.

Dia menegaskan bahwa tidak semua tempat eks lokalisasi Payo Sigadung merupakan pemakaian narkoba.

"Walaupun ini tempat lokalisasi tapi disini tidak semua pengguna narkoba," tergasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Emak-emak Bubarkan Markas Narkoba di Eks Lokalisasi Payo Sigadung Jambi, Barang Warga Sering Hilang

https://regional.kompas.com/read/2023/07/25/072300678/cerita-warga-di-lokasi-sarang-narkoba-jambi-barang-sering-hilang-dan-kerap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke