Salin Artikel

Perairan Cilacap Ternyata "Kuburan Massal" Kapal di Era Perang, Begini Kisahnya

Hal itu diungkapkan historical diver yang tergabung dalam tim penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), Ady Setyawan, di Cilacap, Jumat (21/7/2023).

Ady menjelaskan, dari catatan sejarah terjadi dua kali peperangan di Cilacap, yaitu pada  era PD II tahun 1942 dan agresi militer tahun 1947.

"Pada tahun 1942 surat kabar se-zaman menuliskan bahwa di alur ini ada 23 kapal yang ditenggelamkan, dibombardir Jepang," kata Ady.

Bahkan, daratan Kota Cilacap juga luluh lantak dibombardir tentara Jepang.  Menurut Ady, pada masa itu pelabuhan Cilacap merupakan pelabuhan penting. Lokasi ini disebut sebagai "pintu belakang" Hindia Belanda.

"Orang-orang Belanda dari Jakarta dan Surabaya berkumpul di sini untuk kabur ke Asutralia. Ini merupakan pelabuhan penting, jadi dibombardir," ujar Ady.

Kapal-kapal yang ditenggelamkan merupakan kapal dagang yang diduga digunakan untuk mengevakuasi orang-orang Belanda pada masa itu.

"Saat itu Langley misinya mengirimkan pesawat membantu Belanda menghadapi Jepang," ujar Ady.

Namun lokasi tenggelamnya kapal induk pertama Amerika ini masih simpang siur.

"Ada yang mengatakan di selat ini (perairan antara Nusakambangan dan Cilacap) atau sebelah selatan Nusakambangan," kata Ady.

Terkait dengan temuan kapal era PD II yang membawa ribuan amunisi, Ady belum dapat memastikan itu Langley atau bukan.

"Tidak tahu, karena tidak ada bukti valid, baru dugaan ada dari (temuan) amunisi buatan Amerika," ujar Ady.

Lebih lanjut, Ady mengatakan, pada tahun 1947 di lokasi yang sama juga terjadi pertempuran antara Belanda dan Indonesia.

"TNI mengeklaim menenggelamkan satu kapal. Di arsip Belanda menyebutkan semua kapal tenggelam, hanya satu yang bisa diselamatkan," kata Ady.

Namun, menurut Ady, dalam catatan itu tidak disebutkan jumlah kapal yang ditenggelamkan.

"Jumlah kapal yang tenggelam kira-kira 23 (era PD II) ditambah segitu banyaknya. Jadi kalau mau bilang (temuan ribuan amunisi) dari Langley terlalu dini, dugaan ada, tapi kurang kuat," jelas Ady.

Diberitakan sebelumnya, ribuan amunisi yang ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah, diduga berasal dari bangkai kapal induk pertama Amerika, USS Langley.

Kapal yang digunakan pada Perang Dunia (PD) II ini diduga karam di alur perairan antara Cilacap dan Pulau Nusakambangan usai diserang pesawat tempur Jepang.

Namun, untuk memastikan ribuan amunisi tersebut dari bangkai kapal USS Langley masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/21/205219378/perairan-cilacap-ternyata-kuburan-massal-kapal-di-era-perang-begini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke