Diserang Beruang di Kebun Sawit, Sopian Alami Buta Permanen

Akibat dari serangan itu, Sopian mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah. Bahkan mata kanannya mengalami cacat permanen.

Serangan beruang secara mendadak itu terjadi pada Rabu (19/7/2023). 

"Mata Bapak (Sopian) cacat permanen, karena sempat berkelahi dengan beruang. Ada ratusan jahitan luka di bagian wajahnya," kata Firdaus, anak korban melalui sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).

Ia menuturkan serangan beruang begitu mendadak, sehingga tidak melewati kesempatan untuk melarikan diri.

Dampak dari serangan itu, mata kanan Sopian mengalami kebutaan. Tidak hanya itu, ia juga mengalami banyak luka di bagian wajah dan kepala.

"Saya kita menemukan Bapak di kebun sawit, itu melihatnya sudah banyak darah di bagian wajahnya," kata Firdaus.

Kronologi

Kejadian penyerangan bermula ketika Sopian sedang panen sawit pada Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Setelah penyerangan itu, Sopian sempat menelpon anaknya pada 12.30 WIB, dengan kondisi tubuh yang penuh luka dan telah mengeluarkan banyak darah.

Sopian kemudian meminta anaknya Firdaus untuk menjemputnya di kebun. Dengan susah payah, Sopian berjalan hingga 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah dijemput anaknya menggunakan sepeda motor, Sopian langsung dibawa ke puskesmas terdekat, untuk mendapatkan pertolongan.

"Dokter Puskesmas meminta kami membawa Bapak ke RSUD Haji Abdul Madjid Batoe untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Firdaus.

Firdaus berharap pihak terkait, untuk melakukan penangkapan terhadap beruang yang menyerang ayahnya.

Pasalnya, tidak hanya keluarga Firdaus yang merasa ketakutan untuk pergi ke kebun sawit, tetapi masyarakat dekat rumahnya juga mengalami ketakutan serupa.

"Kami ini kan hari-hari harus ke kebun sawit untuk bekerja. Kalau beruang masih ada, kami jadi takut," tutup Firdaus.