Salin Artikel

Selain Ribuan Amunisi, Dikhawatirkan Ada Meriam dan Bom Laut di Perairan Cilacap

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Bambang Beno mengatakan, amunisi sebanyak itu kemungkinan besar dibawa dengan pengangkut.

"Kami sedang identifikasi pengangkutnya ini pesawat atau kapal. Kalau kapal diyakini ada senjata lain (yang dibawa)," kata Bambang di Cilacap, Kamis (20/7/2023).

Dia mengatakan jika benar amunisi tersebut berasal dari kapal era Perang Dunia (PD) II maka dikhawatirkan masih ada senjata yang lebih besar seperti meriam dan bom laut. 

"Pada PD II senjata yang digunakan adalah meriam yang kalibernya besar. Kedua, salah satu senjata yang paling mematikan adalah bom laut, sehingga kapal PD II pasti dilengkapi bom laut. Ini yang kami waspadai," jelas Bambang.

Menurutnya jika ada bom maka kemungkinan besar masih aktif. 

Kebetulan, akhir tahun ini Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga akan melakukan pengerukan di alur tersebut.

"Tujuan memastikan keamanaan, melibatkan tim kapal penyapu ranjau AL. Tujuannya untuk memastikan (tidak ada) bom-bom laut yang dimungkinkan ditinggal pada PD II oleh kapal-kapal yang terlibat," ujar Bambang.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/20/152308378/selain-ribuan-amunisi-dikhawatirkan-ada-meriam-dan-bom-laut-di-perairan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke