Salin Artikel

Pesawat Gagal Terbang di Bandara Lombok, Maskapai Super Air Jet Berikan Penjelasan

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari menyampaikan permohonan maaf ke pada para penumpang atas ketidaknyamanan akibat insiden yang dialami pesawat.

"Dengan ini menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh tamu super (sebutan untuk penumpang) dalam penerbangan nomor IU-765 dari Lombok menuju Jakarta," kata Azhari dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu (15/7/2023).

Diterangkan Ari bahwa posisi pesawat saat itu tidak dalam jalur landasan pacu. Melainkan masih di jalur penghubung menuju landasan pacu untuk take off.

"Pesawat berada di landas hubung (taxiway), pada posisi ini pesawat tidak berada di landas pacu (runway)," kata Azhari.

Mengetahui ada permasalahan teknis, pilot kemudian memutuskan untuk ke pelantaran parkir pesawat untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pilot memutuskan untuk kembali ke pelataran parkir pesawat. Hal ini dilakukan guna melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan indikasi yang terdeteksi atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit," katanya.

Pihaknya sangat mengapresiasi keputusan pilot untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang. Hal ini sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan sipil yang berlaku.

"Kami ingin menegaskan bahwa pesawat Airbus 320 dengan registrasi PK-STZ telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan dan dinyatakan dalam kondisi yang layak untuk terbang," kata Azhari.

Setelah pesawat berhasil diparkir, pilot dan teknisi melaksanakan pemeriksaan tambahan yang membutuhkan waktu ekstra. Sementara untuk seluruh tamu penumpang diarahkan untuk kembali ke ruang tunggu. Lalu diberangkatkan dengan menggunakan pesawat yang berbeda.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Super Air Jet yang dijadwalkan take off pukul 13.55 WITA tak bergerak setelah memasuki runway Bandara Internasional Lombok.

Pantauan Kompas.com yang menjadi salah satu penumpang, pesawat telah menyentuh landasan pacu kurang lebih sejak pukul 14.30 WITA. Namun sejak memasuki landasan pacu, pesawat tak bergerak sama sekali.

Sekitar pukul 15.30 WITA, pilot pesawat mengumumkan akan mematikan mesin pesawat karena pesawat tidak bisa bergerak. Pilot menyebut akan ada teknisi yang memperbaiki kendala teknis itu. Sedangkan posisi pesawat berada di landasan pacu 13 CAT I.

Penumpang Gelisah

Penumpang pun terlihat gelisah karena pesawat tak kunjung terbang. Salah satunya yang duduk di bangku 9B bernama Ari.

Ari mengatakan ini kali kedua menggunakan maskapai Super Jet Air. Dia sangat kecewa karena mogoknya pesawat ini membuat jadwalnya terganggu.

"Kecewa, tapi prioritasnya sekarang keselamatan," imbuh dia.

Penumpang lainnya bernama Dimas mengatakan semestinya manajemen harus lebih teliti sebelum lepas landas. Bukan ketika sudah siap untuk terbang, baru menyadari adanya kesalahan teknis di pesawat.

"Saya rasa, kalau memang sedari awal sudah ada kendala dalam mesin pesawat. Seharusnya pilot tidak membiarkan untuk mengambil ancang-ancang," tutur dia.

"Kan kalau udah mandeg (berhenti) seperti ini, kasihan penumpang yang lain. Mana ada anak bayi juga kan. Satu jam lebih lho kita nunggu," sambung Dimas.

Pesawat yang harusnya tiba pukul 14.25 WITA itu harus kembali ke Bandara Internasional Lombok dan para penumpang harus diturunkan kembali.

"Diminta untuk segera duduk karena kita akan kembali ke terminal Lombok," ujar pilot pesawat pada pukul 16.43 WITA.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/15/103530078/pesawat-gagal-terbang-di-bandara-lombok-maskapai-super-air-jet-berikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke