Salin Artikel

Massa Disebut Serang Aparat di Bandara Saat Proses Evakuasi TNI Polri Korban Kerusuhan Dogiyai

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengungkapkan, mulanya ada tiga orang personel TNI/Polri yang terluka akibat terkena panah.

Ketiganya adalah Bripda Eliezer (Polres Dogiyai), Serka Stewart Tapilatu (Koramil Monomani), dan seorang anggota Brimob BKO Polres Dogiyai.

Saat aparat mengevakuasi korban dengan helikopter, sekelompok orang melakukan penyerangan di Bandara Moanemani.

Menurutnya, evakuasi berhasil dilakukan.

"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire," kata Benny, Jumat (14/7/2023), seperti dikutip dari Antara.

Kerusuhan, 69 bangunan terbakar

Benny menjelaskan kerusuhan di Dogiyai pecah sejak Kamis (13/7/2023) malam sampai Jumat (14/7/2023) pagi.

Ada 69 bangunan terbakar. Bangunan tersebut antara lain berada di Kampung Tokapo, Kamu Selatan dan jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida.

Lalu Kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi, Distrik Kamu.

Selain itu tiga orang personel TNI-Polri terluka akibat kerusuhan itu.

"Saat ini anggota masih bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal," katanya.

Polda dalami tewasnya seorang warga

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menegaskan akan mendalami laporan tewasnya seorang warga karena tembakan yang diduga memicu kerusuhan di Dogiyai.

Kapolda mengungkapkan, dari informasi Satgas Damai Cartenz, peristiwa bermula ketika kendaraan yang digunakan personel Damai Cartenz diadang dan diserang oleh sejumlah orang tak dikenal.

Kelompok orang itu juga disebut berupaya merampas senjata yang dipegang oleh personel Satgas Damai Cartenz.

Selanjutnya aparat mengaku terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

Fakhiri pun menegaskan tidak akan ragu memberikan sanksi pada personel jika ditemukan kesalahan prosedur.

"Mudah-mudahan apa yang dilaporkan anggota kepada saya itu sebagaimana yang didapat dari dua Pejabat Utama yang saya utus ke Dogiyai. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah apabila ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggota Polri tentunya langsung akan ditangani oleh Kabid Propam untuk biar membuat jelas persoalannya," tutur dia

Sumber: Kompas.com (Kontributor Papua, Dhias Suwandi), Antara

https://regional.kompas.com/read/2023/07/14/201615278/massa-disebut-serang-aparat-di-bandara-saat-proses-evakuasi-tni-polri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke