Salin Artikel

Hanoman, Tokoh Wayang: Kisah, Ciri, dan Watak

KOMPAS.com - Hanoman adalah salah satu tokoh pewayangan yang memiliki karakter khas.

Tokoh Hanoman kerap muncul dalam cerita wayang kisah Ramayana.

Hanoman dikenal dengan ciri khasnya dan ceritanya, lalu seperti apa?

Hanoman

Apa yang dimaksud dengan Hanoman?

Hanoman yang disebut juga Anoman, merupakan salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu.

Hanoman merupakan tokoh protagonis dalam kisah Ramayana yang terkenal.

Tokoh Hanoman merupakan seekor kera putih yang berwujud manusia, putra dari Batara Bayu dan Dewi Anjani.

Sosok Hanoman juga diceritakan sebagai keponakan dari tokoh kera manusia lainnya, yaitu Subali dan Sugriwa.

Kitab Serat Pedhalangan menyebutkan Hanoman berasal dari kisah Ramayana.

Namun, Hanoman juga muncul dalam kisah Mahabharata, sehingga Hanoman dikenal sebagai tokoh wayang antar zaman.

Pada kepercayaan Hindu di India, Hanoman diyakini sebagai dewa pelindung. Beberapa kuil dibangun untuk memuja dirinya.

Kisah Hanoman

Dalam cerita wayang, saat Hanoman masih kecil, dia menganggap matahari adalah buah yang dapat dimakan.

Hanoman kemudian terbang hendak memakan matahari. Namun, upaya tersebut dicegah oleh Dewa Indra dengan cara melempar petir ke arah Hanoman.

Kejadian tersebut membuat Dewa Bayu, ayah Hanoman, menjadi marah dan berdiam diri.

Para dewa memohon kepada Dewa Bayu untuk menyingkirkan amarahnya, sebab kehidupan di dunia menjadi sengsara.

Dewa Bayu akhirnya menghentikan kemarahannya dan Hanoman diberikan hadiah yang melimpah ruah.

Dewa Brahma dan Dewa Indra memberikan anugerah kepada Hanoman berupa kekebalan terhadap segala jenis senjata serta kematian yang akan datang atas kehendaknya sendiri.

Dalam kisah Ramayana, Hanoman membantu Prabu Rama dan laksamana menemukan Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana.

Hanoman berhasil menemukan Dewi Sinta di Istana Alengka berkat taktiknya menyamar menjadi kera kecil.

Pada saat itu, Dewi Sinta memberikan tusuk konde kepada Hanoman yang berjanji akan membawa bala tentara yang banyak untuk melawan Rahwana.

Rahwana murka mengetahui hal tersebut dan segera memerintahkan tentaranya untuk menangkap dan mengikat tubuh Hanoman dan membakarnya.

Tubuh Hanoman nyatanya tidak terbakar, dia justru melepaskan ikatan tersebut dan melayang tinggi ke angkasa.

Hanoman kemudian melemparkan api dari tubuhnya ke seluruh bangunan istana. Kerajaan Alengka menjadi porak poranda.

Setelah berhasil mengalahkan tentara Alengka, Hanoman menghadap Prabu Rama untuk menyampaikan kabar gembira mengenai keselamatan Dewi Sinta.

Hanoman juga menyampaikan bahwa Dewi Sinta menginginkan Prabu Rama yang menjemputnya. Prabu Rama segera ke Alengka bersama Hanoman.

Rahwana murka dan menjelma menjadi monster berkepala sepuluh yang disebut Dasamuka.

Pertempuran sengit terjadi antara pihak Prabu Rama dan Hanoman dengan Rahwana yang berakhir dengan kematian Rahwana.

Prabu Rama dan Hanoman akhirnya berhasil menyelamatkan Dewi Sinta.

Ciri dan Watak Hanoman

Ciri Hanoman adalah manusia setengah kera yang disebut wanara.

Tinggi Hanoman sama seperti orang dewasa. Namun dalam beberapa kisah, Hanoman juga menjelma menjadi kera kecil.

Hanoman termasuk kera putih sebagai senopati Sri Rama. Dia memiliki kekuatan angin, waspada, senopati yang cerdik, pandai dan mempunyai wawasan yang luas.

Watak Hanoman adalah pemberani, setia, sopan santun, suka menolong, prajurit ulung, pandai berbahasa dan berlagu.

Sifat Hanoman lainnya adalah teguh pendirian, rendah hati, kuat, dan tabah.

Sifat-sifat Hanoman tersebut kerap digambarkan dalam perannya di pewayangan dari kisah Ramayana.

Dalam kisah Mahabarata, penokohan wayang Hanoman tidak berubah. Dia menjadi tokoh protagonis yang bijaksana dan sering memberikan nasihat maupun petuah.

bobo.grid.id dan bali.tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/07/13/205742478/hanoman-tokoh-wayang-kisah-ciri-dan-watak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke