Salin Artikel

Walkot Bukittinggi Dilaporkan soal Hoax Inses, Polisi Periksa 15 Saksi

Saksi yang dipanggil terdiri dari keluarga korban, warga, ninik mamak serta ASN yang menggelar acara sosialisasi saat Erman Safar menyebutkan kasus itu di depan peserta sosialisasi.

"Sudah ada 15 saksi dari keluarga, warga, ninik mamak dan orang dinas. Kita juga sedang memanggil peserta sosialisasi tiga orang," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Fetrizal mengatakan pihaknya juga berencana akan memanggil sejumlah saksi lain seperti saksi ahli maupun Erman Safar sendiri.

"Kasus ini sedang terus kita dalami. Masih ada sejumlah saksi lain yang akan kita minta keterangan," jelas Fetrizal.

Menurut Fetrizal ada dua pengaduan terkait kasus yang menyeret Erman Safar yaitu dengan pelapor ninik mamak dan satu lagi atas oleh ibu kandung yang diduga inses itu.

"Pengaduannya ada dua, namun terlapornya satu yaitu wali kota," jelas Fetrizal.

Kasus itu berawal dari Erman Safar menyebut ada ibu dan anak yang melakukan inses di Bukittinggi pada sebuah acara sosialisasi beberapa waktu lalu.

Berita itu kemudian viral hingga akhirnya ninik mamak melaporkan Erman Safar karena dianggap melakukan pembohongan publik.

Lalu, ibu kandung yang diduga inses dengan anaknya juga membuat laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Erman Safar kemudian melakukan klarifikasi dengan membantah ada anak inses dengan ibu kandungnya adalah berita hoaks melalui video di media sosial.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/13/185026978/walkot-bukittinggi-dilaporkan-soal-hoax-inses-polisi-periksa-15-saksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke