Salin Artikel

Komplotan Rampok Bersenpi di Medan Ditangkap, Satu Orang Tewas Ditembak

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap enam orang yang diduga merupakan komplotan perampok bersenjata api (senpi) di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (8/7/2023) malam.

Salah seorang pelaku bernama Bima Bastian alias Jarot tewas ditembak polisi karena berusaha melawan petugas.

Polisi juga menembak empat pelaku lainnya, yakni Ari Wirana, Hairil Nazri, Fajar Ari Wibowo alias Cimin dan Muhammad Norman, karena melakukan hal serupa.

Selain itu, seorang penadah bernama Iman Setiawan juga diringkus polisi.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, saat beraksi mereka membawa senjata api jenis softgun. Beberapa tindakan mereka juga viral di media sosial.

"Laporan polisi terkait kelompok ini yakni tindak pencurian dengan kekerasan di rumah makan Ayam Penyet Jakarta di Jalan Dokter Mansyur, lalu ada kejadian di salon Jalan Flamboyan di Sunggal, ada juga satu lagi di minimarket Alfamidi. Ini hasil pendalaman kita, total ada delapan laporannya," ujar Valentino kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Minggu (9/7/2023).

Dalam penyelidikan, awalnya polisi menangkap tersangka bernama Ari. Kemudian, pelaku lainnya ikut ditangkap pada Sabtu (8/7/2023). Saat hendak menangkap pelaku Jarot di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, terjadi aksi saling tembak menambak antara polisi dengan pelaku.

Jarot menembak menggunakan airsoftgun dan mengenai salah seorang polisi.

"Namun, syukur alhamdulillah puji Tuhan ini tidak berdampak terlalu fatal (ke anggota polisi), sehingga anggota melakukan tindakan tegas kita tembak pelakunya mengenai bagian dada," ujar Valentino.

Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga.

Dari data yang dimiliki polisi, Jarot merupakan residivis kasus pencurian motor tahun 2019.

Kata Valentino, pengungkapan yang dilakukannya merupakan upaya untuk memberantas kejahatan di Kota Medan.

"Sesuai komitmen yang pernah kita sampaikan ya bersama Pak Wali Kota juga didukung dari Pak Kapolda dan unsur terkait, masyarakat juga sangat mendukung bahwa kita tidak mentoleransi aksi-aksi begal, kejahatan jalanan di-wilayah hukum Polrestabes Medan," tandas Valentino.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/09/202058878/komplotan-rampok-bersenpi-di-medan-ditangkap-satu-orang-tewas-ditembak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke