Salin Artikel

Soal Pengamen yang Ancam Mengebom Mapolres Kudus, RT Sebut WU Tak Terlibat Jaringan Terorisme

Sebelumnya WU mengirim teror ke whatsapp nomor pelayanan Polres Kudus. Pesan yang dikirim ke nomor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kudus adalah "Saya akan datang ke Polres Kudus untuk mengebom".

Tak lama polisi berhasil mengamankan WU saat naik bus di Jalan Pemuda, Kota Semarang pada Jumat (7/7/2023) pukul 17.00 WIB.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, WU mengirim pesan tersebut karena iseng.

"Polisi masih mendalami motif pelaku. Kalau menurut pengakuan yang bersalah, hanya iseng saja," ucapnya, Jumat.

Atas kejadian ini, Iqbal mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal serupa.

"Kami mengimbau untuk tidak coba-coba, iseng mengirim ancaman bom atau bahan peledak, karena penyelidik keamanan siber Polri terus mengawasi kegiatan terkait teror, dan perbuatan tersebut adalah termasuk pidana telah diatur dalam UU Terorisme," ungkapnya.

Tinggal seorang diri

Sementara itu, Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardianto membenarkan jika warganya ditangkap polisi dengan indikasi melakukan pengancaman bom.

"Dari kepolisian sudah mendatangi ke kami, namun dari siang itu permasalahan apa belum diberitahukan baru sorenya diberitahu yang bersangkutan melakukan teror lewat WA nomor pelayanan Polres Kudus," katanya saat ditemui tribunjateng.com Sabtu (8/7/2023).

Saat itu ia bersama polisi sempat mendatangi rumah WU. Menurutnya WU tidak sama seperti orang pada umumnya. Sehar-hari WU tinggal sebatang kara dan tak memiliki pekerjaan yang jelas.

Terkadang WU mengamen ataupun menjadi "pak ogah" di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Kalau dibilang tidak genap saya juga tidak tahu karena itu harus medis yang membuktikan, biar itu didalami pihak kepolisian. Tidak sempurna itu dari perlakuan dia keseharian, beberapa waktu kami juga pernah memulangkan dia dari Malang ke Kudus karena terlantar dan itu tidak sekali dua kali," katanya.

Cristian menduga, aksi teror bom yang dilakukan oleh WU adalah murni karena iseng.

"Pendapat saya pribadi itu iseng, kalau melihat dari latar belakang WU yang seperti itu dan kondisi kejiwaannya," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : David Oliver Purba), Tribun Jateng

https://regional.kompas.com/read/2023/07/09/101000278/soal-pengamen-yang-ancam-mengebom-mapolres-kudus-rt-sebut-wu-tak-terlibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke