Salin Artikel

Di Depan Gubernur Herman Deru, Wapres Ma'ruf Puji Keseriusan Sumsel Turunkan Angka "Stunting"

KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH Ma'ruf Amin memuji keseriusan Sumatera Selatan (Sumsel) di bawah komando Gubernur H Herman Deru dalam menurunkan angka stunting atau tengkes.

Menurut Wapres Ma’ruf Amin, upaya penurunan angka stunting di Sumsel hingga saat ini masih dilakukan secara masif.

"Kita mengapresiasi Sumsel dan beberapa daerah lain atas capaianya dalam penurunan angka stunting ini," kata Wapres Ma'ruf Amin saat bersama Herman Deru meninjau Bedah Rumah bagi keluarga berisiko stunting di Desa Rimba Balai Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumsel, Kamis (6/7/2023).

Perlu diketahui, saat ini angka stunting di Sumsel sebesar 18,6 persen atau turun 6,2 persen dari dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 24,8 persen.

"Sumsel merupakan daerah terbaik dalam penurunan stunting ini sehingga angka stunting secara nasional turun sebesar 21,6 persen. Target kita pada 2024, angka stunting bisa di angka 14 persen," paparnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Tidak hanya itu, kata dia, angka stunting di Sumsel pada 2024 diharapkan dapat semakin turun di bawah 10 persen, yakni hingga 6 persen di semester II-2024.

Menurut Wapres, upaya penurunan stunting tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk membentuk bangsa yang kuat.

"Kita ingin membangun bangsa kuat yang bersumber dari keluarga. Pemerataan kesejahteraan keluarga dari segala aspek menjadi tujuan kita, utamanya melalui upaya penurunan angka stunting ni," tuturnya.

Upaya itu juga, lanjut Wapres, merupakan salah satu langkah untuk menyiapkan generasi muda yang tanggung dan mampu bersaing.

Dia pun menyebutkan sudah mempersiapkan dengan baik sejumlah strategi untuk mengintervensi angka stunting.

"Kita melakukan gerakan yang melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kemudian swasta untuk ikut bergerak. Termasuk juga perorangan hingga generasi muda," imbuhnya.

Tidak hanya itu, kata Wapres Ma'ruf Amin, pemerintah juga akan memantau penggunaan anggaran penanganan stunting di sejumlah kementerian dan lembaga. Hal ini agar penggunaan anggaran efektif dan tidak digunakan untuk keperluan lain.

Dia pun menegaskan, jika Sumsel akan menjadi percontohan dalam penurunan angka stunting di Indonesia.

"Sumsel dan beberapa daerah ini akan menjadi model dalam penurunan stunting di Indonesia ini," tegasnya.

Optimis Sumsel jadi Tuan Rumah Harganas 2023

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku optimis jika Sumsel akan menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2023. Ini mengingat Sumsel sendiri sudah berupaya maksimal dalam penurunan angka stunting atau tengkes. 

"Kami tidak heran Sumsel menjadi tuan tumah Harganas (2023) ini karena memang Sumsel memiliki prestasi dalam penurunan stunting," katanya.

Menurutnya, prestasi itu merupakan upaya bersama dari berbagai pihak dan didorong oleh kesadaran masyarakat.

Ia mengatakan, upaya penurunan stunting di Sumsel dilakukan secara masif melalui aktivasi di pusat layanan terpagu (Posyandu). Hal ini dilakukan untuk mendeteksi stunting sejak dini.

“Terapi terus kami lakukan, termasuk memberikan imbauan kepada calon pengantin sehingga nantinya anak yang dilahirkan bebas stunting," terangnya.

Dia menyakini, angka stunting di Sumsel berpotensi dapat kembali turun secara signifikan.

"Penurunan stunting 6,2 persen saat ini sangat luar biasa dan ini berpotensi dapat kembali turun secara signifikan. Kami yakin angka stunting di Sumsel ini dapat turun menjadi 5 persen," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru.

Untuk itu, kata dia, upaya intervensi seperti bedah rumah ini akan terus dilakukan untuk mendorong penurunan angka stunting.

Ditempat yang Sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wadoyo memaparkan, pihaknya menggunakan strategi lima pilar dalam upaya penurunan angka stunting.

Adapun lima pilar yang dimaksud terdiri dari membangun komitmen semua pihak, masif melakukan sosialisasi, mengerucutkan program stunting, ketersediaan pangan, serta pendataan dan evaluasi.

"Kami optimis di tahun 2023 angka stunting ini bisa mencapai target. Karena tahun 2021 ke 2022 yang tergolong masih pandemi, kita bisa menurunkan angka stunting cukup signifikan," ujarnya.

Untuk diketahui dalam peninjauan program Bedah Rumah tersebut, Wapres Ma'ruf Amin juga menyerahkan bantuan Program Keluarga Sejahtera (PKS) Tahap 3 kepada 269.424 kepala keluarga (KK). Nilai total bantuan yang diserahkan kurang lebih senilai Rp 199 miliar

Wapres Ma'ruf Amin juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial Semester II-2023 kepada Gubernur Herman Deru senilai kurang lebih Rp 1,2 miliar

Tidak hanya itu, Wapres juga menyerahkan bantuan sosial kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial kepada disabilitas secara simbolis kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wapres di dampingi Ibu Wakil Presiden RI Hj Wury Ma'ruf Amin. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/07/13082101/di-depan-gubernur-herman-deru-wapres-maruf-puji-keseriusan-sumsel-turunkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke