Salin Artikel

Cegah Antraks Masuk Wonogiri, Bupati Jekek Tempatkan Petugas Khusus di Pasar Hewan

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang dihubungi Kompas.com, Jumat (7/7/2023), menyatakan penempatan petugas khsusus dilakukan setelah kasus antraks marak di Kabupaten Gunung Kidul. Keberadaan petugas khusus itu ditempatkan di pasar hewan untuk mengecek kondisi kesehatan setiap hewan yang akan dijual di pasaran.

“Kami menempatkan petugas khusus saat di pasar hewan untuk melakukan pengawasan, monitoring dan skrining. Petugas akan mengecek, skrining melihat sapi yang masuk di pasar-pasar hewan Kabupaten Wonogiri,” kata pria yang akrab disapa Jekek ini.

Bila ditemukan hewan memiliki gejala klinis antrak, kata Jekek, hewan tersebut langsung diisolasi dan dan dicari pemiliknya. Selanjutnya hewan itu harus dibawa pulang dan tidak boleh berada dilingkungan pasar.

“Misalnya ditemukan hewan memiliki suhu badan di atas rata-rata maka diminta langsung dibawa pulang,” jelas Jekek.

Bagi Jekek untuk menutup akses jalan kendaraan yang membawa hewan tidak akan efektif. Pasalnya jalan tikus banyak dan para pedagang lebih menguasai medan.

“Semisal ditutup titik A maka mereka lewat titik B. Dan kalau ditutup titik B mereka lewat titik C. Maka tidak akan efektif. Lebih efektif kami fokus dititik sentralnya yaitu pasar hewan,” kata Jekek.

Ia pun saat ini sudah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa agar gencar mensosialisasikan persoalan antraks kepada warganya.

Waspadai harga daging murah

Jekek menyatakan dua tahun lalu salah satu warganya ditemukan gejala terjangkit antrak. Setelah ditelusuri pria sering beraktivitas di Kabupaten Gunung Kidul. 

Atas kejadian itu, Pemkab Wonogiri lalu gencar mengedukasi masyarakat saat akan mengkonsumsi daging atau kambing harus hati-hati. Masyarakat diminta memastikan daging dalam kondisi higienis. Selain itu masyarakat jangan terlena dengan harga daging yang murah tapi tidak dalam kondisi sehat.

“Jangan sampai ada daging murah kemudian dibeli. Bisa jadi daging murah itu dalam kondisi tidak sehat. Kalau ada daging harganya murah harus diwaspadai. Berarti ada sesuatu yang dipertanyakan asal-usulnya dari mana dan kondisinya seperti apa. Itu harus pemahaman bersama agar masyarakat terhindar dari dampak keberadaan daging yang tidak sehat,” jelas Jekek.

Jekek pun meminta agar warganya tidak bertransaksi dengan daerah-daerah yang sedang marak kasus antraks. Selain itu harus berhati-hati mengkonsumsi makanan yang berbahan baku daging.

“Kiranya ada ada daging yang aspek asal-usulnya tidak wajar kemudian harganya murah mohon untuk dihindari. Karena ini sangat berisiko tinggi untuk terjadi potensi penularan antraks, apalagi antraks penyakit zoonosis yang dapat menular kepada manusia. Tentu butuh kesiapsiagaan bersama,” pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2023/07/07/100346178/cegah-antraks-masuk-wonogiri-bupati-jekek-tempatkan-petugas-khusus-di-pasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke