Salin Artikel

PDI-P Jatim Akan Ajak Ganjar Temui Kiai NU untuk Naikkan Elektabilitas

Menurut Erma, PDI-P Jatim akan mengajak Ganjar untuk menemui sejumlah tokoh dan kiai dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) di provinsi yang selama ini dikenal sebagai basis NU.

Hal itu, setelah PDI-P melihat sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar masih di bawah nama lain. 

“Iya, memang Pak Ganjar menurut survei kalah tipis dari Pak Prabowo (Subianto). Tapi hanya selisih nol koma gitu ya,” ujar Erma kepada wartawan usai menghadiri konsolidasi DPC PDI-P Kabupaten Blitar, Rabu (5/7/2023).

“Makanya Pak Ganjar akan segera ke Jawa Timur, ke Blitar Raya juga untuk nyekar (ke Makam Bung Karno). Nah, kesempatan itu nanti akan kita manfaat untuk mengajak Pak Ganjar datang ke kiai-kiai NU,” tambah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu.

Menurut Erma, langkah paling rasional untuk menaikkan elektabilitas Ganjar di Jawa Timur adalah mengambil hati warga NU karena secara ideologis terdapat irisan yang kuat antara ideologi nasionalis PDI-P dengan NU yang merupakan kelompok nasionalis-relijius.

“NU adalah unsur penting bagi PDI-P untuk kemenangan baik Pilpres atau pun Pileg. Survei di Jatim, kelompok berbasis muslim yang paling banyak memilih PDI-P ya dari NU. Karena secara kultural ideologis kita sama. Siapa yang selalu di depan untuk memperjuangkan NKRI ya PDIP dan NU,” kata Erma.

Erma menambahkan bahwa jika dukungan dari warga NU Jawa Timur berhasil didapatkan maka pihaknya optimistis target kemenangan 83 persen pasangan Capres-Cawapres PDI-P di Jawa Timur dapat diraih.

Khofifah masuk bursa Cawapres PDI-P

Meski penentuan bakal calon wakil presiden adalah kewenangan DPP PDI-P, Erma mengakui bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa cawapres yang akan dipasangkan dengan Capres Ganjar Pranowo.

Namun, kata Erma, elektabilitas Khofifah tidak lebih menonjol dibandingkan dengan elektabilitas nama-nama yang ada pada bursa cawapres seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan lainnya.

“Tidak begitu menonjol, ya setara dengan Erick Thohir, Sandiaga Uno dan lain sebagainya yang ada di bursa cawapres,” ujarnya.

Kata Erma, penentuan cawapres tidak hanya berkaitan dengan elektabilitas namun juga dengan proses pembentukan koalisi partai politik pendukung yang sedang bergerak dinamis. 

https://regional.kompas.com/read/2023/07/05/215738378/pdi-p-jatim-akan-ajak-ganjar-temui-kiai-nu-untuk-naikkan-elektabilitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke