Salin Artikel

Bangkai Paus Terdampar di Pulau Masakambing Sumenep, Ditemukan karena Bau Menyengat

"Ditemukan mati terdampar oleh nelayan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Masalembu AKP Mohammad Budi Santoso saat dihubungi, Jumat.

Budi menjelaskan, penemuan bangkai paus itu bermula saat salah seorang nelayan bernama Mursyid mencium bau tak sedap dari arah rawa nakau yang berjarak 300 meter dari Dermaga tradisional Pulau Masakambing sekitar pukul 06.00 WIB.

Ia kemudian berinisiatif mendatangi rawa bakau dengan berjalan kaki. Pada saat itu Air laut sedang surut.

"Setelah masuk ke dalam rawa bakau saksi kemudian melihat bangkai ikan paus yang kemudian diberitahukan kepada warga lain," tuturnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.30 WIB, Pj kepada Desa Masakambing bernama Ainul Yakin mendatangi lokasi.

Dibantu warga sekitar dan aparat, Paus yang belum diketahui jenisnya tersebut akhirnya dikubur di bibir pantai.

"Batok Kepala Ikan Paus bagian atas sudah tidak ada, terus badan Ikan Paus berubah warna putih dan mengeluarkan bau busuk, diperkirakan Ikan Paus sudah lama Terdampar," tuturnya.

Selama ini, lanjut Budi, perairan Masalembu sering kali ditemukan paus terdampar. Beberapa kali ditemukan mati.

Geografis Masalembu yang berada di antara pulau Madura, Kalimantan, dan Sulawesi kerap kali menjadi titik paus-paus tersebut berenang bebas.

"Cukup sering (terdampar), beberapa bahkan sudah dalam keadaan mati," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/30/185057578/bangkai-paus-terdampar-di-pulau-masakambing-sumenep-ditemukan-karena-bau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke