Salin Artikel

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Mulai Tarik Infak, Gibran: Kita Pengin Mandiri, Tidak Bergantung dengan UEA

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penarikan infak masjid dilakukan bukan karena bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) dihentikan. Namun dia ingin pengelolaan masjid bisa mandiri sehingga tidak bergantung pada Pemerintah UEA.

"Bukan dihentikan. Kita nanti kalau minta bantuan apapun (dari UEA) pasti akan diberikan. Wong itu juga dari mereka. Intinya kita pengin mandiri. Tidak ketergantungan dengan UEA," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/6/2023).

Menurutnya, bantuan dari UEA tidak melulu untuk masjid, tetapi bidang yang lainnya. Misalnya, kata Gibran, seperti rumah sakit atau dalam bentuk hibah yang lain.

"Biar dari UEA tidak fokus di masjid saja. Tapi bidang-bidang lain. Biar masjidnya mandiri," jelas dia.

Pasalnya, biaya untuk sekali perawatan ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Belum lagi untuk pembayaran para pegawai masjid.

"O mahal (biaya perawatan). Terus (bayar) pegawai, semuanya," ungkap suami Selvi Ananda.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/28/185359678/masjid-raya-sheikh-zayed-solo-mulai-tarik-infak-gibran-kita-pengin-mandiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke