Saat Kiriman Sapi Kurban dari Jokowi di Lombok Barat Dikira Hoaks

Ada cerita saat sapi seberat 1,4 ton itu sampai. Warga setempat, awalnya mengira sumbangan sapi itu hoaks.

"Awalnya kita kira hoaks akan disumbangkan sapi oleh bapak Presiden. Pas hari Jumat kemarin (23/6) itu baru kami benar-benar tahu kalau pak Jokowi sumbang sapi untuk kurban," kata Kepala Dusun Ombererot Timur Supriadi melalui sambungan telepon, Rabu  (28/6/20239).

Supriadi menyebutkan, sapi tersebut akan disembelih Kamis (29/6/2023) selepas shalat Idul Adha sekitar pukul 10.00 Wita. Dagingnya akan dibagikan ke 320 warga Dusun Ombererot.

Dari 320 penerima tersebut, sebanyak 80 orang di antaranya adalah anak yatim piatu. Masing-masing penerima akan mendapat 1,5 kilogram daging.

"Alhamdulillah secara pribadi dan mewakili masyarakat kami berterima kasih kepada bapak Presiden Jokowi sudah memberikan masyarakat sapi untuk di kurban," kata Supriadi.

Senada dengan Supardi, Pembina Yayasan Baburrahman Desa Ombe Baru Prasojo Ilman mengaku tidak menduga masjidnya dijadikan sebagai lokasi penyembelihan sapi milik Kepala Negara.

"Ini di luar ekspektasi masyarakat. Ternyata sapi pemberian Presiden Jokowi benar-benar kami terima. Semoga sehat selalu buat Pak Presiden," pungkas  Ilman.

Penyerahan hewan qurban dari Presiden dilakukan Asisten I Setda NTB Fathurrahman bersama Sekda Lombok Barat Ilham.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyumbangkan sapi untuk dikurbankan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini.

“Setelah melalui seleksi, sapi kurban Presiden Jokowi dipilih dari Lombok Utara, untuk beratnya 1 ton lebih," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Muhammad Riadi melalui sambungan telepon, Kamis (15/6/2023).

Sapi kurban itu jenis simental cross limosin itu berusia 5 tahun 3 bulan, dengan panjang 2 meter dan tinggi 1,6 meter.

Disampaikan Riadi, Sapi itu dipilih setelah dilakukan seleksi dari 8 sapi yang direkomendasikan untuk disumbangkan saat Idul Adha tahun ini.

Sapi-sapi yang direkomendasikan pun bobotnya berkisaran 800 kg sampai 1 ton dari peternak di Pulau Lombok.

Namun hanya 1 ekor terpilih yang beratnya paling besar dan yang paling sehat serta tidak bercacat.