Salin Artikel

Berburu Burung di Kanal, Karyawan Perusahaan Sawit Tewas Diterkam Buaya 4 Meter

Korban serangan buaya adalah karyawan PT Kaswari Unggul bernama Ahmad Jumadi (23) yang tinggal di mes perusahaan di Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

"Buaya yang menyerang cukup besar, sekitar 3-4 meter. Korban diserang saat berburu burung di dekat kanal perusahaan sawit," kata Camat Dendang, Surya Aldian melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023).

Ia menuturkan Dendang memang daerah dengan populasi tertinggi di Tanjab Timur.

Dengan adanya degradasi sungai dan rendahnya pasokan makanan memicu buaya menyebar ke dalam kanal-kanal yang dibuat perusahaan.

Lokasi kejadian bukan di sungai alami, melainkan dalam kanal perusahaan. Artinya dengan populasi tinggi, buaya telah menyebar ke berbagai tempat.

Pemerintah, kata Surya sebenarnya telah memasang papan pengumuman daerah rawan buaya di banyak titik sungai dan kanal.

Kronologi

Peristiwa seorang warga diterkam buaya bermula pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB, Ahmad Jumadi memikat atau mencari burung di kanal G.2 milik PT Kaswari Unggul.

Lokasinya berada di belakang mes perusahaan kelapa sawit, masuk dalam wilayah Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.


Tidak seperti biasa, korban hingga pukul 18.00 WIB belum pulang ke mes dari memikat burung.

Keluarga atau adik kandung korban Muhammad Fauzan (29) dan rekannya Hendro Sapito kemudian mencari di sekitar kanal.

Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP) adik korban melihat speaker atau alat pemikat burung ruak-ruak masih menyala.

Janggal dengan hal tersebut, para saksi pun meneliti bekas kepeleset seorang yang masuk ke dalam kanal.

Dengan menggunakan senter, para saksi melihat korban sedang digigit buaya dan dibawa ke dasar kanal.

Para saksi pun berusaha melepaskan dengan memukul-mukul air kanal dengan pelepah sawit.

Berjarak 3 meter dari saksi melihat korban yang sudah dalam mulut buaya, para saksi menusuk-nusuk kanal dan adik korban merasakan ada benda keras dalam kanal.

"Karena malam, keadaan kanal gelap. Setelah ada merasa benda keras dalam kanal, para saksi pun terjun dan menyelam," kata Surya.

Penyelaman itu berbuah hasil, saksi mendapati korban sudah tak bernyawa dari dasar kanal.

Setelah dievakuasi dari TKP, hasil pemeriksaan di tubuh korban mengalami luka robek di lengan kiri, luka gores di dada sebelah kiri dan terluka di bagian pelipis sebelah kiri.

Dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Nurdin Hamzah Muara Sabak, korban dibawa ke Kabupaten Tebo, Kelurahan Purwoharjo, untuk disemayamkan di kampung halamannya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/28/105719278/berburu-burung-di-kanal-karyawan-perusahaan-sawit-tewas-diterkam-buaya-4

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke