Salin Artikel

Sudah Bunuh 7 Bayi Hasil Inses untuk Ritual Pesugihan, Nyatanya Pria di Banyumas Ini Masih Tetap Miskin

BANYUMAS, KOMPAS.com - R (57), tersangka pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anaknya mengaku melakukan perbuatan keji itu untuk ritual pesugihan.

R mengatakan, melakukan ritual itu atas perintah dari seorang paranormal yang ditemui saat bekerja sebagai buruh bangunan di Klaten pada 2011 silam.

"Jika kamu ingin kaya, anak kamu digauli sampai tujuh kali," kata R menirukan ucapan dukun tersebut saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).

Namun saat ditanya awak media apakah saat ini sudah kaya, karena telah menjalankan seluruh ritual itu, R mengaku masih tetap miskin.

"Belum," jawab R dengan singkat.

Seperti diketahui, R tidak memiliki rumah. Selama bertahun-tahun R bersama anaknya, E (26) tinggal di sebuah gubuk di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Gubuk tersebut berdiri di tanah milik seorang warga yang sebelumnya berupa kolam ikan dan kini telah diratakan.

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga untuk ritual pesugihan.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, tersangka R (57) menjalankan ritual itu atas saran dari seorang paranormal di daerah Klaten.

"Keterangan R tahun 2011 merantau di Klaten sebagai buruh bangunan. Ketemu seseorang di sana yang menurutnya sebagai paranormal," kata Edy saat pers rilis di mapolres, Selasa (27/6/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/06/27/175614878/sudah-bunuh-7-bayi-hasil-inses-untuk-ritual-pesugihan-nyatanya-pria-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke